ZONABANTEN.com – Salah satu perusahaan farmasi, Moderna. Inc, baru saja mengungkapkan bahwa vaksin booster keluaran mereka dapat melawan Omicron pada Senin, 20 Desember.
Menurut data yang Moderna ambil, sebuah suntikan dengan dosis 50 microgram dari vaksin booster milik perusahaan mereka mampu meningkatkan level antibodi yang dapat menetralisasi infeksi omicron sebesar 37 kali lipat.
Sementara menurut Moderna, booster dengan dosis 100 microgram dapat mencapai level lebih besar lagi, yaitu 83 kali lipat.
Meskipun setengah dosis adalah yang digunakan untuk kebanyakan booster Moderna, dosis penuh direkomendasikan bagi orang-orang dengan sistem imun yang lebih lemah.
Pihak moderna juga mengatakan bahwa efek samping dari kedua dosis booster tersebut sebanding dengan 2 dosis dari vaksin standar, dengan kemungkinan lebih besar untuk mendapat efek samping dari vaksin booster dengan dosis 100 microgram.
Perusahaan farmasi tersebut memberi klaim bahwa data yang mereka ambil bersumber dari sampel darah milik beberapa individu yang telah menjalani tes melawan sebuah pseudovirus yang telah dibuat sedemikian rupa hingga mirip dengan Omicron.
Baca Juga: Putus: Haruskah Berteman dengan Mantan?
Kini, pembuat vaksin Moderna sedang bekerja dalam pembuatan vaksin-vaksin lain yang ditargetkan secara khusus terhadap varian-varian yang baru muncul, namun untuk sekarang, dosis booster dari Moderna menjadi pertahanan garda terdepan melawan Omicron.
Kenalan dengan Moderna
Moderna, atau mRNA – 1273, adalah vaksin yang dikembangkan oleh Moderna.inc dan National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID). Moderna merupakan vaksin yang aman digunakan dan telah dicantumkan dalam penggunaan darurat oleh WHO.
Moderna memiliki cara kerja yang berbeda dengan vaksin-vaksin seperti Sinovac yang menggunakan virus yang sudah dilemahkan terlebih dahulu.
Baca Juga: 4 Posisi Tidur yang Baik untuk Kesehatan, Buat Kegiatan Berbaring Jadi Lebih Berkualitas
Vaksin Moderna bekerja dengan metode lain, dimana vaksin akan mengajarkan imunitas terhadap sel dalam tubuh, yang nantinya akan melahirkan antibody sebagai perisai penghadang virus.
Moderna efektif dalam melawan virus varian Beta, Delta, Eta, dan Kappa, dengan catatan kekuatan vaksin dalam menghadapi varian Delta turun dua kali lebih rendah.
Ada beberapa efek samping dari penggunaan Moderna. Yang paling umum merupakan:
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Selasa, 21 Desember 2021, Saksikan X Factor Indonesia 2021 Hingga Ikatan Cinta
Nyeri, bengkak, atau kemerahan di bekas suntikan
Kelelahan
Sakit kepala
Nyeri otot atau sendi
Panas dingin
Mual dan muntah
Bengkak bawah lengan
Demam
Baca Juga: Biadab! Pegawai Universitas Jakarta Cabuli Seorang Anak Lelaki Sebanyak Tujuh Kali
Ini merupakan arti bahwa vaksin Moderna sedang bekerja, sehingga pasien tidak perlu khawatir terhadap yang dirasakan.
Untuk proteksi dengan level maksimum, Moderna disarankan diberikan sebanyak dua kali dengan jarak waktu satu bulan dari satu suntikan ke suntikan lainnya.***