ZONABANTEN.com – Pasca gempa bumi dengan magnitudo 7.4 yang mengguncang wilayah Flores, pada Selasa, 14 Desember 2021, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Selayar laporkan sejumlah bangunan rusak berat akibat bencana tersebut.
Bangunan yang rusak menurut laporan BPBD Kabupaten Selayar di antaranya satu unit bangunan sekolah, dua rumah ibadah, satu rumah dinas kepala desa, dan sekitar 230 unit rumah warga.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini tsunami dari gempabumi M 7.4 tersebut, namun saat ini peringatan itu dicabut.
Baca Juga: Breaking News: Telah Terjadi Gempa Besar di Nusa Tenggara Timur
BMKG juga mencatat, setidaknya telah terjadi gempa susulan sebanyak lima kali dengan rincian ; M 5.6 pada pukul 10.41 WIB di 7.81 LS dan 122.34 BT, M 5.5 pada pukul 10.47 WIB di 7.55 LS dan 121.75 BT, M 5.0 pada pukul 12.46 WIB di 7.45 LS dan 121.38 BT, M 5.4 pada pukul 15.31 WIB di 7.59 LS dan 122.40 BT, dan M 5.2 pada pukul 15.57 WIB di 7.70 LS dan 122.40 BT.
Gempa bumi M 7.4 yang mengguncang Flores siang tadi juga dirasakan di tiga provinsi, yaitu Nusa Tenggara Timur, meliputi Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Buton, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Sabu Raijua, Kota Bau Bau dan Kabupaten Manggarai Barat.
Kemudian di Sulawesi Selatan, meliputi Kota Makassar dan Kabupaten Selayar.