Dampak Pasar Bebas Terhadap Masa Depan Kesehatan Masyarakat Indonesia

- 9 November 2021, 13:54 WIB
Dampak Pasar Bebas Terhadap Masa Depan Kesehatan Masyarakat Indonesia/sistemkesehatan.net/
Dampak Pasar Bebas Terhadap Masa Depan Kesehatan Masyarakat Indonesia/sistemkesehatan.net/ /

ZONABANTEN.com - Pasar bebas disebabkan faktor utamanya yaitu globalisasi.

Pasar bebas merupakan sistem dagang yang mengutamakan permintaan dan penawaran tanpa adanya intervensi negara.

Pasar bebas sudah berlangsung lama sejak revolusi industri 1.0 tahun 1846 di Inggris.

Pada saat itu Inggris memulai perdagangan dunia dengan membebaskan tarif impor benih tanaman.

Baca Juga: Australia Bakar 3 Kapal Ilegal Indonesia dan Sita 630 Kilogram Teripang

Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut sistem pasar bebas.

Lahirnya perdagangan dengan sistem pasar bebas, tanpa disadari mengakibatkan semakin berkembangnya permasalahan kesehatan masyarakat.

Permasalahan kesehatan masyarakat seperti peningkatan penyakit akibat perpindahan barang, meningkatnya penyakit akibat konsumsi produk yang tidak sehat.

Produk tembakau, makanan dan minuman, kendaraan bermotor semakin menambah permasalahan kesehatan di masyarakat Indonesia.

Perdagangan bebas tembakau dan makanan-minuman tinggi gula menjadi perhatian serius kesehatan global.

Baca Juga: Viral! Video TNI Tabok Pengendara Motor di Lampu Merah, Alasannya Bikin Emosi

Industri rokok

Produk tembakau yang awalnya hanya terdapat pada negara maju, kini sudah bergeser di negara berkembang dan miskin.

Pasar bebas yang menganut liberalisasi mengakibatkan peningkatan konsumsi pada masyarakat ekonomi rendah dan menengah.

Semakin banyaknya industri tembakau maka mengakibatkan persaingan ketat, sehingga harga jual harus lebih murah, seperti yang terjadi di Indonesia.

Selain itu, dampak dari seringnya melakukan promosi rokok, mengakibatkan peningkatan konsumsi rokok.

Baca Juga: 25 Quotes Ucapan Hari Pahlawan 10 November 2021 Terbaik untuk Dibagikan Melalui Media Sosial
Industri makanan dan minuman

Perpindahan produk makanan dan minuman antar negara berakibat pada masalah kesehatan masyarakat.

Negara maju, berkembang, dan miskin mengalami permasalahan yang sama akibat pasar bebas makanan dan minuman.

Permasalahan kesehatan seperti kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, obesitas, hingga penyakit diabetes melitus.

Pada tahun 2017, Indonesia berada di peringkat 9 dari 10 negara dengan angka diabetes melitus tertinggi di dunia.

Diperkirakan pada tahun 2030 Indonesia akan berada pada peringkat 4 tertinggi di dunia untuk kasus diabetes melitus.

Baca Juga: Penjambret Ponsel Milik Anak Perempuan di Cakung Akhirnya Ditangkap

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Salah satu faktornya adalah makanan dan minuman tidak sehat dijual bebas.

Produk minuman berkadar gula tinggi dan makanan yang tinggi gula sebagai salah penyumbang terbesar meningkatkan angka obesitas di dunia, tidak terkecuali di Indonesia.

Faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah iklan/promosi, ketersediaan produk dengan harga murah, terjangkau, serta kondisi sosial masyarakat yang penasaran dengan hal baru.

Pasar bebas telah menyebabkan perubahan pola makan negara barat dan menjauhi pola makanan tradisional seperti kacang-kacangan, sayuran, dan bahan pokok lainnya.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Kemenperin Kesehatan Global


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah