ZONABANTEN.com – Hasil data terakhir Pekan Olehraga Nasional XX Papua, Provinsi Jawa (Jabar) sukses peroleh 353 medali.
Adapun medali tadi terdiri dari 133 emas, 105 perak, dan 115 perunggu.
Dengan capaian tersebut memastikan Jabar keluar sebagai juara umum PON XX Papua.
Ya, raihan medali kontingen Jawa Barat sudah tidak dapat dikejar oleh provinsi lain.
Baca Juga: 4 Buah yang Buruk Untuk Penderita Gangguan Lambung, Jangan Sampai Salah Makan!
Hasil ini juga menobatkan Jawa Barat sebagai juara bertahan PON setelah sebelumnya pada 2016 juga menjadi juara umum ketika dilaksanakan di Bandung.
Performa Jawa Barat yang menjadi juara lahir batin tidak terlepas dari kerja keras para atlet dan ofisial pelatih.
Selain itu, kunci sukses lainnya terletak pada pembinaan yang dilakukan oleh KONI dan Pemda provinsi maupun kabupaten/kota.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun membagikan tips pembinaan atlet di wilayahnya.
Artikel ini sebelumnya telah dimuat di Pikiran-rakyat.com dengan judul Jabar Juara Umum PON XX Papua, Ridwan Kamil Bagikan Kunci Sukses Pembinaan Atlet di Jawa Barat
Baca Juga: Jawa Barat jadi Juara Umum, Berikut Klasemen Akhir Perolehan Medali 10 Besar PON XX Papua 2021
Menurut Ridwan Kamil, Jabar telah memiliki sistem pembinaan olahraga mulai dari usia dini seperti digelarnya Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda).
Tingkatan kejuaraan tersebut dimulai dari tingkat kabupaten/kota sampai provinsi.
Tujuannya adalah untuk mencari bakat-bakat terbaik di bidang olahraga sejak usia dini.
"Jadi kita mulai dari Popda atau Pekan Olahraga Pelajar Daerah. Di level-level anak masih SD, SMP," ucap Ridwan Kamil.
Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG! Closing Ceremony PON XX Papua 2021, Ada Raffi Ahmad, Yura Yunita, dan Noah
"Itu kita sudah tetapkan yang terbaik jadi PON versi anak-anak remaja," sambungnya dalam acara Live Instagram bersama media pada Senin, 11 Oktober 2021.
Setelah bibit-bibit tersebut ditemukan, anak-anak kemudian dimasukkan ke dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP).
Hal itu dimaksudkan agar anak-anak yang mempunyai bakat olahraga tersebut bisa terasah.
"Setelah disaring dari pekan pelajar itu, kita punya PPLP. Jadi anak-anaknya ditarik ke sekolah khusus yang memprioritaskan kesehariannya dalam olahraga," ucap Ridwan Kamil.
"Sambil dia disetarakan pendidikan formalnya," kata pria yang pernah menjabat juga sebagai Wali Kota Bandung.
Ia mencontohkan peraih perunggu angkat besi Olimpiade Tokyo Windy Cantika.
“Dia lulusan PPLP kita. Jadi PPLP yang membuat akhirnya Windy ‘aku datang, aku lihat, aku menang’," ucap Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menyebut bahwa pertama kali olimpiade Windy Cantik meraih medali perunggu, dia sudah meraih medali emas pertama PON-nya sejak usia 19 tahun.
"Jadi urutannya gitu," ucap Ridwan Kamil.
Tak hanya kompetisi usia dini, kompetisi olahraga di Jabar juga melebarkan sayap ke beberapa event olahraga antar-daerah.
Seperti Pekan Olahraga Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pekan Olahraga Pesantren hingga Pekan Olahraga Daerah (Porda).
"Kemudian kita melebarkan pekan olahraganya ke semua usia, ada pekan olahraga PNS, Pekan Olahraga Pesantren, ada PORDA," kata pria yang kerap disapa Kang Emil.
Baca Juga: Positif COVID-19, Ben Mee Dipastikan Absen Melawan Manchester City
Alhasil, Jabar sukses mengungguli provinsi lainnya yang memiliki jumlah medali terdekat yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Papua.***(M Bayu Pratama/Pikiran-Rakyat)