AS Akan Beri Sanksi Pejabat Tiongkok Soal Hong Kong dan Peringatkan Industri Bisnis

- 16 Juli 2021, 13:51 WIB
Ilustrasi AS dan Tiongkok
Ilustrasi AS dan Tiongkok /

ZONABANTEN.com – Amerika Serikat (AS) sedang bersiap untuk menjatuhkan sanksi pada sejumlah pejabat Tiongkok atas tindakan keras Beijing terhadap demokrasi di Hong Kong, Jumat, 16 Juli 2021.

Selain itu, AS juga akan memberikan peringatan kepada bisnis internasional yang beroperasi di sana tentang kondisi yang memburuk.

Dilansir dari Reuters, sebuah sumber menyebut sanksi keuangan akan menargetkan tujuh pejabat dari kantor penghubung Hong Kong-China, platform resmi yang memproyeksikan pengaruh Beijing ke wilayah Tiongkok.

Baca Juga: Drama My Roommate Is a Gumiho Tamat, Hyeri Girl's Day Ucapkan Terima kasih pada Sang Kekasih, Ryu Jun Yeol 

Laporan bisnis terbaru yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri menyoroti kekhawatiran pemerintah AS tentang dampak hukum keamanan nasional Hong Kong terhadap perusahaan internasional.

Para kritikus mengatakan Beijing menerapkan undang-undang itu tahun lalu untuk memfasilitasi tindakan keras terhadap aktivis pro-demokrasi dan kebebasan pers.       

"Situasi di Hong Kong memburuk. Dan pemerintah Tiongkok tidak menepati komitmennya tentang bagaimana menangani Hong Kong, jadi ini lebih merupakan laporan tentang apa yang mungkin terjadi di Hong Kong. Sesederhana dan serumit itu," kata Presiden AS, Joe Biden, dikutip ZONABANTEN.com dari Reuters.

Baca Juga: Keren, Kaum Milenial Indonesia Disebut Paling Aktif Berderma di Tengah Pandemi Covid-19 

Langkah yang dipastikan akan membuat marah Beijing itu menandai upaya terbaru pemerintahan Biden untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah Tiongkok atas erosi aturan hukum di bekas jajahan Inggris yang kembali ke kendali Tiongkok pada 1997.

Sumber mengatakan bahwa tindakan Hong Kong masih dapat berubah dan Gedung Putih juga sedang meninjau kemungkinan perintah eksekutif tentang imigrasi dari Hong Kong, tetapi itu masih belum pasti akan dilaksanakan.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah