Tak Terima AHY Dilengserkan Di KLB Deli Serdang, Annisa Pohan Ungkap Kegusarannya

- 6 Maret 2021, 08:03 WIB
Annisa Pohan dan AHY menanggapi dipilihnya Moledoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB yang disebutnya dagelan.*
Annisa Pohan dan AHY menanggapi dipilihnya Moledoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB yang disebutnya dagelan.* /Kolase Instagram/@agusyudhoyono/@dr.moeldoko

 

ZONA BANTEN - Kisruh yang tengah melanda Partai Demokrat akibat adanya Kongres Luar Biasa yang diselenggarakan oleh pihak-pihak berseberangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuat Annisa Larasati Pohan menjadi gusar.
 
Annisa berpendapat, yang sedang dialami Partai Demokrat saat ini tidak semata persoalan partai.
 
Annisa Pohan tidak terima jika suaminya dilengserkan dari posisi Ketua Umum Partai Demokrat. 
 
Annisa pun menyampaikan pernyataan kerasnya sesaat setelah KLB Partai Demokrat di Deli Serdang  menetapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat.

Melalui akun twitternya @Annisa Poham pun menyampaikan kegusarannya.

"Ini bukan hanya permasalahan sebuah partai dirampok, tapi masalah lebih besar lagi “pemerkosaan” demokrasi suatu negara," ujarnya dikutip dari Twitter @AnnisaPohan, 5 Maret 2021 sebagaimana dimuat sebelumnya oleh Portal Jember dalam artikel Tak Terima sang Suami Ditendang dari Kursi Ketum Demokrat, Annisa Pohan Meradang
 
Baca Juga: Hasil Kongres Luar Biasa, Memilih Moeldoko Menjadi Ketua Partai Demokrat

Dalam cuitannya yang lain, Annisa juga mempertanyakan peran penguasa, dalam hal ini pemerintah, yang cenderung membiarkan terjadinya pengambilalihan Partai Demokrat seperti yang baru saja terjadi.

"Ketika sebuah partai politik diambil haknya secara paksa dengan melanggar konstitusi, lebih lagi ada “pembiaran” dari yang punya kuasa. Apalagi dengan hak Rakyat kecil? Siapa yang akan lindungi? Apakah kita akan terus diam?," ucap Annisa.

Lebih lanjut, ia berujar bahwa keadilan sudah lama pergi dan bahkan tak pernah kembali.
 
Baca Juga: KLB Deli Serdang Tetapkan Moeldoko Jadi Ketua Umum Partai Demokrat

Hal tersebut dikarenakan, kata Annisa, selama ini terlalu banyak masyarakat yang menjadi penonton pasif dan tak ikut membela serta berperan aktif dalam memulangkan keadilan.

"Saya sadar, sudah lama keadilan pergi dari negara ini dan tidak pernah kembali," tuturnya.

"Itu karena kita hanya menjadi penonton pasif, tidak membela keadilan dan tidak ikut berperan aktif 'memulangkan' keadilan. Apakah kita akan terus diam?," tandas Annisa.*** (Portal Jember/ Ilham Maulana Al-ayubi)
 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x