Nilai Ekspor Mencapai Ratusan RIbu Dollar, Rumput Laut Masih Jarang Dilirik

- 18 Februari 2021, 17:43 WIB
Ilustrasi rumput laut.
Ilustrasi rumput laut. //Pixabay/photosforyou.

ZONA BANTEN - Bagi penggemar makanan Jepang atau Korea, mungkin sudah mengetahui enaknya makanan yang dicampur rumput laut kering.

Ternyata, komoditas rumput laut kini menjadi salah satu primadona di Batam, Kepulauan Riau.

Bahkan, selama 2020, permintaan rumput laut dari Batam tergolong tinggi untuk pasar ekspor.

Baca Juga: UPDATE Kurs Rupiah terhadap Dolar, 18 Februari 2021: Dolar Moncer, Rupiah Tercecer 

"Rumput laut kini menjadi komoditas yang menghasilkan di Batam sebagai daerah pulau," ujar Anak Agung Gde Eka Susila, selaku Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Batam pada Senin 15 Februari 2021.

Merujuk data lalu lintas ekspor pada 2020, 920,9 ton rumput laut jenis dried sargassum seawed telah diekspor ke Tiongkok.

Nilai ekspor komoditas yang bisa mencapai USD179,827.75 ini terjadi dalam 17 kali pengiriman.

Baca Juga: Terus Melandai, Sebaran Corona DKI Jakarta Kamis 18 Februari 2021, Tambah 373 Kasus Positif Covid 19 

Sementara itu, frekuensi ekspor untuk jenis spinosum mencapai 5 kali pengiriman untuk pasar Vietnam.

Jumlah yang diekspor sebanyak 129 ton dengan nilai sebesar USD 92,791.12.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: kkp.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah