Network
ZONA BANTEN - Pada post instagram akun @kementerianpertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) mengunggah foto sebuah bulbil atau katak dari tanaman Porang.
Popularitas tanaman jenis umbi bernama porang ini terus meningkat, namun, di indonesia, Porang masih belum banyak dibudidayakan.
Tanaman yang diminati pasar ekspor ini, terutama dicari oleh pembeli dari Jepang, Tiongkok, Vietnam, dan Australia.
Terdapat tiga cara untuk memperbanyak tanaman porang, diantaranya adalah dengan menggunakan umbi.
Bibit dari umbi dapat dipanen dalam 6-7 bulan. Selain itu Bulbil atau katak diatas daun untuk pembibitan selanjutnya.
Baca Juga: Profil Kerbau Rawa yang Ada di Unggahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Spesies Liarnya Genting
Namun, bibit umbi rentan busuk karena harus beradaptasi dengan lingkungan, unsur hara, cuaca intensitas cahaya, dan perubahan yang baru lainnya terutama jika dibeli dari tempat yang jauh.
Selain itu, porang juga bisa dikembangkan melalui biji bunga.
Biji bunga biasanya dijual lebih murah daripada biaya tanam bibit Porang lainnya.
Namun, Biji bunga ini baru bisa panen kurang lebih setelah 5 tahun.
Menurut Kementan, bulbil atau katak merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman porang yang tergolong paling efektif.
Tanaman porang yang berasal dari bulbil 90% akan tumbuh, dan dari satu biji katak dapat tumbuh hingga 3 tangkai batang.
Baca Juga: Meriahkan Imlek 2021, Kemnaker, BPSDMI Kemenperin, Kemensetneg dan Kementerian BUMN Beri Ucapan Ini
Tumbuhan porang yang berasal dari bulbil perlu kurang lebih 2 tahun sebelum bisa panen.
Sebelum ditanam oleh manusia, tanaman ini banyak ditemui di daerah hutan.
Tanaman ini terutama tumbuh subur di bawah naungan pohon, karena porang hanya memerlukan 40% intensitas cahaya matahari.
Saat ini porang banyak dibudidayakan di desa klangon saradan kabupaten madiun. Kabupaten ini juga adalah pionir dalam pembudidayaan porang.
Tumbuhan porang mirip dengan tumbuhan umbi lain seperti suweg/walur/Iles.
Ciri-ciri yang membedakannya adalah umbi yang dibelah berwarna keemasan yang apabila dibelah ada semacam kristal cair yang berkilauan.
Selain itu, umbi Porang berbentuk bulat dengan cekungan batang di bagian atas.***
