Network
ZONA BANTEN - Kemarin, Jumat 12 Februari 2021, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK) Baru saja mengunggah sebuah gambar dalam rangka menyambut hari Imlek.
Yang menarik dari post akun instagram @kementerianlhk ini adalah, foto dari Kerbau asli yang terlihat tersenyum.
Pada post tersebut, Kementerian LHK menyebutkan bahwa kerbau tersebut adalah kerbau rawa, dengan nama ilmiah Bubalus Bubalis Carabauesis (B.b. Carabauesis).
Kerbau ini biasa disebut “kerbau kalang” atau “hadangan”.
Baca Juga: Meriahkan Imlek 2021, Kemnaker, BPSDMI Kemenperin, Kemensetneg dan Kementerian BUMN Beri Ucapan Ini
Kerbau ini adalah salah satu sumber pangan dalam menyediakan bahan makanan daging.
Satwa yang sebelumnya liar ini dipelihara secara turun temurun.
Hal yang membedakannya dari binatang ternak lain seperti sapi atau kambing adalah, kerbau rawa dibiarkan oleh pemiliknya hidup tanpa pengawasan setiap saat di rawa-rawa.
Sang pemilik hanya datang setiap pagi dan sore untuk memantau kondisi kerbau, termasuk menjaga mereka agar tidak terlalu jauh dari kalang atau kandang.
Potensi terbesar peternakan kerbau rawa ada di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Lampung dan Jambi.
Baca Juga: Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili, Ini Ucapan dari Kemkominfo, Kementerian LHK, hingga Kemenristekbrin
B.b.Carabauesis ini adalah salah satu spesies dari genome kerbau (buffalo).
Buffalo adalah salah satu genome yang cukup luas. FAO dan Valerie Porter, Lawrence Alderson, Stephen J.G. Hall, D. Phillip Sponenberg dalam buku mereka “Mason’s World Encyclopedia of Livestock Breeds and Breeding, 2 Volume Pack”, menyebutkan puluhan ras (breed) dari kerbau yang tersebar di seluruh dunia.
International Union for Conservation of Nature’s Red List (IUCN) telah mengategorikan Bubalus Arnee, spesies liar dari kerbau, sebagai spesies yang terancam kepunahan (endangered atau EN).
Namun, hingga artikel ini ditulis, B.b.Carabauesis masih belum terdaftar di situs resmi IUCN.***
