Network
ZONA BANTEN – Dugaan kudeta Partai Demokrat memasuki babak baru.
Adalah mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat Darmizal, memberikan komentar.
Darmizal secara terang-terangan membongkar aktor di balik pertemuan yang diduga membahas isu kudeta terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kepemimpinannya di Partai Demokrat.
Baca Juga: Wow! Obat Asam Urat Bisa Kurangi Rawat Inap & Resiko Kematian Pasien Covid-19, Menurut Studi Terbaru
Menariknya, Damrizal tak menyebut nama Moeldoko.
Pernyataan Damrizal tersebut, diawali dari Andi Mallarangeng yang menyatakan bahwa ada pihak eksternal partai yang berusaha lakukan kudeta Partai Demokrat.
Mendengar pernyataan Andi Mallarangeng tersebut, Darmizal dengan tegas mengatakan siapa aktor sebenarnya di balik pertemuan kudeta Partai Demokrat, yang selama ini justru menyeret nama Moeldoko.
“Begini, kita tidak boleh dianggap menjadi orang bodoh menyampaikan sesuatu yang tidak paham, berarti Anda tidak paham,” tutur Damrizal.
“Saya bilang tadi, saya adalah aktor pertemuan itu, saya yang merancang pertemuan itu, kan Anda nggak tahu?” bantah Darmizal atas pernyataan Andi Mallarangeng.
Artikel ini sebelumnya telah dimuat di tasikmalaya.pikiran-rakyat.com, dengan judul Sebut Bukan Moeldoko, Darmizal Bongkar Aktor di Balik Dugaan Pertemuan Kudeta Partai Demokrat
Damrizal lalu menceritakan bahwa dirinya telah mengenal Moeldoko dengan baik sejak tahun 1996.
“Saya tahu persis kualitasnya seorang Moeldoko. Dia itu tidak menciptakan psikologis of barrier, antara siapa saja dengan dirinya. Dia selalu open mind, tidak menutup-menutup diri,” ungkap Damrizal.
Ketika Damrizal ditanya apakah benar dalam pertemuan tersebut Moeldoko menawarkan diri untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) pada tahun 2024 mendatang, Damrizal menolak dengan tegas isu yang telah beredar luas tersebut.
“Itu yang lebay. Saya mengatur pertemuan itu, dari awal sampai selesainya. Pak Moeldoko tidak tahu menahu, terkait yang begitu-begituan,” papar Damrizal meyakinkan.
Sebelumnya, Damrizal menceritakan bahwa pertemuan tersebut diawali dengan pembahasan akan bantuan yang akan diberikan bagi korban bencana di Kalimantan Selatan.
Berhubung pada saat itu Darmizal sedang ada makan malam di Hotel Aston, Jakarta, sehingga ia sekalian melakukan pertemuan tersebut.
Terkait dengan isu kudeta yang mencatut nama Moeldoko, Damrizal meminta Partai Demokrat untuk memanggil Jhoni Allen untuk mendapatkan keterangan lengkapnya.
“Atau sekarang, bisa saja Partai Demokrat memanggil Jhoni Allen, konfrontir dulu sebab akibatnya. Baru bicara ke mana-mana. Ini lebay, melibatkan istana, melibatkan Pak Moeldoko,” tutur Damrizal.***(Rahmi Nurlatifah/PR Tasikmalaya)
