Nilai Saham Perusahaan China Saingan TikTok, Kuaishou Berhasil Jadi yang Paling Banyak Dicari dalam IPO

- 5 Februari 2021, 17:34 WIB
Ilustrasi Pergerakan Neraca Perdagangan
Ilustrasi Pergerakan Neraca Perdagangan /Gerd Altmann/

ZONA BANTEN – Saham Kuaishou naik hampir tiga kali lipat dalam debut perdagangan, sebagai penawaran saham terpanas Hong Kong untuk aplikasi berbagi video lainnya

Kuaishou Technology, platform berbagi video, menjadi yang paling banyak dicari dalam sejarah keuangan Hong Kong di balik penawaran umum perdana (IPO) dan membuat percikan yang lebih besar dari perkiraan dalam debut perdagangannya di bursa kota.

Dilansir dari South China Morning Post, menurut data Refinitiv, saham perusahaan yang berbasis di Beijing tersebut mulai diperdagangkan pada harga 338 dolar Hong Kong (hampir tiga kali lipat lebih besar dari harga penawaran mereka sebesar 115 dolar Hong Kong).

Baca Juga: Sejarah Dogecoin, Mata Uang Kripto Favorit Elon Musk dan Awal Mula Penggunaan Meme Shiba Inu Sebagai Ikon 

Angka ini menempatkan Kuaishou di jalur yang tepat untuk menjadi salah satu debut paling sukses untuk penawaran yang masing-masing lebih besar dari 1 miliar dolar AS.

Menurut Kepala Eksekutif Su Hua, nilai Kuaishou adalah momen penting bagi grup tersebut.

“Bagi kami, pencatatan di Hong Kong mewakili titik awal di mana [perusahaan] akan melihat tantangan dan peluang yang lebih besar di masa depan,” katanya sebagaimana dikutip ZONA BANTEN dari artikel South China Morning Post.

Baca Juga: Raih 2 Juta Pengikut dalam 5 Bulan, Youtuber Gawr Gura Kalahkan Kenaikan Pengikut Pewdiepie di Awal Karirnya 

Perebutan saham Kuaishou menekankan perburuan pengembalian di antara investor di era uang murah yang dikeluarkan oleh bank sentral global untuk memerangi kemerosotan ekonomi yang disebabkan oleh virus corona.

Kuaishou, yang memiliki lebih dari 262 juta pengguna aktif harian, bernilai sekitar 47 kali lipat dari kapitalisasi senilai 273 miliar dolar Hong Kong dari TVB penyiar terestrial tertua di Hong Kong.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah