Presiden AS Joe Biden, Mengklaim Pemerintahannya akan Lebih Efektif Hadapi Rusia Dibanding Donald Trump

- 5 Februari 2021, 14:51 WIB
Presiden Amerika serikat, Joe Biden.
Presiden Amerika serikat, Joe Biden. /Spectrum News

ZONA BANTEN - Presiden mengecam Donald Trump pada hari Kamis ketika dia berjanji bahwa AS tidak lagi menutup mata terhadap tindakan agresif Rusia, seperti ikut campur dalam pemilihan AS, meluncurkan serangan dunia maya terhadap perusahaan-perusahaan Amerika dan melanggar hak-hak warganya sendiri .

Biden mengatakan pemerintahnya akan "lebih efektif dalam menangani Rusia" daripada pemerintahan sebelumnya dan mengklaim bahwa dia memberi tahu Presiden Rusia Vladimir Putin sebanyak mungkin ketika kedua pria itu berbicara.

“Saya menjelaskan kepada Presiden Putin, dengan cara yang berbeda dengan pendahulu saya, hari-hari Amerika Serikat berguling-guling menghadapi tindakan agresif Rusia, mencampuri pemilu kami, serangan siber , meracuni warganya, sudah berakhir,” kata Biden dikutip dari Forbes.

Baca Juga: Sejarah Kudeta Myanmar, 4 Kali Diambil Paksa Kekuatan Militer Sejak Kemerdekaan tahun 1948

Biden juga melipatgandakan tuntutan AS sebelumnya untuk membebaskan Alexei Nalvany, pemimpin oposisi Rusia yang dijatuhi hukuman penjara karena melanggar persyaratan pembebasan bersyarat terkait dengan keyakinan tahun 2014 yang dipertahankan oleh Navalny dan pengawas hak asasi manusia adalah tipuan bermotif politik.

Ribuan orang Rusia telah ditahan oleh polisi selama protes nasional yang menyerukan pembebasan Navalny, demonstrasi terbesar yang telah disaksikan negara itu dalam beberapa dekade.

"Penjara Alexei Navalny yang bermotif politik dan upaya Rusia untuk menekan kebebasan berekspresi dan berkumpul secara damai adalah masalah yang sangat memprihatinkan bagi kami dan komunitas internasional," kata Biden.

Baca Juga: Liga Inggris: Untuk Raih Juara, Liverpool Harus Menang Laga Melawan Man City Pada Minggu Dini Hari

Hubungan dekat Trump dengan Putin dan laporan yang dia pilih untuk mengabaikan ancaman terhadap kepentingan AS yang diajukan oleh Rusia adalah titik pertikaian selama empat tahun yang dihabiskan Trump di Gedung Putih.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Forbes


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x