ZONABANTEN.com - Memasuki hari ke-12 pelaksanaan operasi evakuasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Perairan Kepulauan Seribu, Basarnas memfokuskan pencarian di bawah laut.
Sebagaimana yang disampaikan Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman kepada wartawan di dermaga JITC 2, Jakarta Utara, Rabu (20/1/2021) kemarin bahwa pada hari itu Tim SAR akan lebih berfokus melakukan pencarian di bawah laut.
Rasman menjelaskan, untuk fokus bawah air pihaknya mengerahkan 300 penyelam yang tergabung dalam operasi SAR akan menyisir empat zona dengan luas masing-masing 15 sampai 30 meter.
Baca Juga: Man City Menang 2-0 Melawan Aston Villa, Peluang Juara Liga Premier Tetap Terjaga
Kendati fokus pencarian di bawah laut, lanjut Rasman, pencarian Sriwijaya Air SJ 182 juga dilakukan melalui udara. Ia mengatakan, Tim SAR gabungan menerjunkan 15 unit pesawat.
Bahkan, menurut Rasman, pencarian di atas permukaan akan dilakukan sampai ke pesisir pantai Utara Jawa ke arah Jakarta, Banten, dan sebagainya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat jatuh di kawasan Kepulauan Seribu pada koordinat 05°57’47.81’’ S – 106°34’10.76’’ E.
Baca Juga: Dilantik jadi Presiden AS, Joe Biden Izinkan Perjalanan Negara Muslim Hingga Tunda Deportasi Imigran
Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.