Gempa di Majene Timbulkan Korban Jiwa, 2.000 Warga Mengungsi ke Tempat yang Lebih Aman

- 15 Januari 2021, 09:41 WIB
(Update) Kerusakan Bangunan dan Dampak Korban akibat gempa kuat M6,2
(Update) Kerusakan Bangunan dan Dampak Korban akibat gempa kuat M6,2 /BPBD Majene


ZONABANTEN.com - Gempa bermagnitudo 6,2 yang mengguncang Kabupaten Majene di Provinsi Sulawesi Barat  pada Jumat (15/01/2021) pukul 01.28 WIB menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan.

Dalam keterangan pers BNPB Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati menyampaikan berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Mamuju pada Jumat (15/01/2021) pukul 06.00 WIB,  tiga orang meninggal dunia 3 luka-luka 24. Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Bangunan Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulbar mengalami rusak berat dan . jaringan listrik masih padam pascagempa.

Selain itu, BPBD Majene juga menginformasikan longsor terjadi di tiga titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju, dan mengakibatkan kerusakan 62 unit rumah rusak, 1 unit Puskesmas  dan 1 Kantor Danramil Malunda.

Baca Juga: Gempa Bermagnitudo 6,2 dan Beberapa Gempa Susulan Guncang Majene, Sulawesi Barat

BPBD setempat sudah melakukan penanganan darurat untuk korban luka, melakukan evakuasi, pendataan dan pendirian pos pengungsian. Menurut laporan BPBD korban bencana gempa bumi di Majene saat ini membutuhkan bantuan pangan pokok, selimut dan tikar, tenda, pelayanan medis dan terpal.

Sebelumnya, BPBD Kabupaten Majene menginformasikan warga setempa merasakan gempa kuat selama 5 hingga 7 detik. Gempa yang berpusat 6 km timur laut Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) membuat para warga panik dan keluar rumah. Bahkan hingga dini hari tadi masyarakat masih berada di luar rumah mengantisipasi bila terjadi gempa susulan.

Gempa juga dirasakan warga di Kabupaten Polewali Mandar.

Berdasarkan analisis peta guncangan BMKG gempa M6,2 ini memicu kekuatan guncangan IV - V MMI di  Majene, III MMI di Palu, Sulawesi Tengah dan II MMI di Makasar, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Viral, Video Polisi Diduga Menendang Ke Arah Habib Rizieq Saat Dipindahkan Ke Rutan Bareskrim

Berdasarkan deskripsi BMKG pada skala V MMI menunjukkan getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang.

Pada skal IV MMI, skala ini menunjukkan pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, dan beberapa orang di luar rumah, gerabah pecah, jendela dan pintu berderik serta dinding berbunyi.

Skala III MMI menunjukkan adanya getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Dan pada skala II MMI, ini menunjukkan adanya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hingga saat ini BNPB masih memantau dan berkoordinasi dengan beberapa BPBD yang terdampak guncangan gempa.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x