Ridwan Kamil Tegaskan Tiga Larangan Merayakan Tahun Baru 2021

- 28 Desember 2020, 13:21 WIB
Gubenur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Gubenur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Twitter.com/@humasjabar

ZONABANTEN.com - Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melarang seluruh warga merayakan penyambutan tahun baru 2021 dengan melakukan acara-acara yang mengundang banyak orang.

Sebab, berdasarkan pengalaman tiga kali libur panjang sebelumnya, angka positif COVID-19 ternyata meningkat. Tren meningkatnya Covid pascalibur panjang seolah upaya perimbangan pemerintah antara penanganan kesehatan dan pemulihan eknomi menjadi sia-sia.

Larangan ini dilakukan guna menghindari lonjakan kasus positif COVID-19 sebagai dampak libur panjang akhir tahun. Aturan yang sama juga dilakukan oleh bupati/wali kota terutama pada daerah yang memiliki banyak destinasi wisata dan berpotensi dikunjungi banyak orang.

“saya mengimbau kepada seluruh warga Jabar dalam menyambut tahun baru 2021 untuk tidak melaksanakan kegiatan yang bersifat keramaian dalam acara-acaranya,” kata Gubernur di Gedung Pakukan Kota Bandung, dilansir dari laman Pemprov Jabar Senin, 28 Desember 2020.

Baca Juga: Bicara Soal Populisme Islam, Menag Yaqut Ditantang Debat Terbuka Oleh Fadli Zon, Berani?

Menurut Gubernur, ada tiga hal yang perlu dihindari oleh stakeholders dalam kegiatan tahun baru yakni kerumunan, keramaian dan pergerakan orang.

“Kita kurangi kerumunan, kita kurangi kegiatan yang mengundang keramaian dan pergerakan orang,” lanjut Ridwan Kamil.

Sebab dalam situasi seperti ini besar kemungkinan droplets terbang ke udara dan aktifitas bersin atau batuk, ngobrol lebih dari 15 menit, karaoke atau pidato, serta aktifitas meniup terompet.

Gubernur mengingatkan pandemi Covid-19 masih belum selesai dan belum ada yang tahu kapan persisnya wabah akan berakhir.

“Imbauan ini semata-mata karena pandemi Covid belum selesai,” kata kang Emil.

Baca Juga: Nah, Kenapa Ini? Usai Blusukan Pertama, Mensos Risma Tolak Kembali ke Jakarta Pakai Pesawat

Pada saat pandemi meledak Maret 2020, para pakar dunia memprediksi pandemi akan berlangsung selama tiga tahun. Namun seiring banyak vaksin termasuk di Indonesia, harapan pandemi akan berakhir lebih cepat.

Meski begitu cakupan vaksin setiap negara berbeda tergantung kemampuan ekonomi, Ditengah resesi seperti sekarang, kembali muncul kekhawatiran pandemi di negara-negara berkembang dan miskin dapat berlangsung lebih lama.

Namun, Ridwan Kamil tetap yakin pandemi di Indonesia termasuk Jabar dapat dikendalikan. Apalagi uji coba vaksin Sinovac Bio Farma tahap tiga sedang dilakukan di Kota Bandung dengan hasil menggembirakan.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah