Libur Natal & Tahun Baru Pemerintah Provinsi Jawa Barat Menggelar Rapid Test Antigen Untuk Wisatawan

- 23 Desember 2020, 08:03 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. /Instagram.com/@ruzhanul

ZONABANTEN.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mewajibkan mereka yang hendak melakukan libur panjang Natal dan Tahun Baru dikawasan Jawa Barat menggelar pengetesan masif dengan rapid test antigen dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

“Jelang libur Natal dan Tahun Baru kami akan melakukan operasi dipintu masuk Jawa Barat dan kami akan menyiapkan rapid test antigen, kalau ada yang positif kami akan kembalikan ke daerah asal,” kata Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum usai memimpin komite kebijakan Penangnan Covid-19 di Mapolda Jabar dilansir dari jabarprov Selasa 22 Desember 2020.

Pemprov Jabar akan menyiapkan 65.000 rapid test antigen. Dengan rincian 40.000 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan 25.000 dari pengadaan Belanja Tak Terduga (BTT)

Selain itu Pemprov melarang perayaan tahun Baru 2021 yang dapat menyebabkan kerumunan. Larangan tersebut berlaku untuk perayaan di dalam maupun luar ruangan.

Baca Juga: Gantikan Fachrul Razi Sebagai Menteri Agama, Gus Yaqut Tak Ingin Agama Jadi Alat Politik

Kang Uu pun melaporkan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jabar mengalami peningkatan menjadi 82,46 persen, sedangkan tingkat kematian terus menurun menjadi 1,47 persen.

“Kasus penyebaran masih tinggi. Namun setelah pekan lalu ada delapan daerah berstatus zona merah atau resiko tinggi pekan ini menjadi dua daerah,” kata Kang Uu.

Adapun dua daerah berstatus zona merah yaitu Kabupaten Karawang dan Kota Depok, selain itu lima daerah berstatus zona kuning atau resiko rendah yaitu Kabupaten Pengandaran, Cianjur, Tasikmalaya, indramayu dan Subang. Sedangkan 20 daerah lainnya masuk zona oranye atau resiko sedang.

“Ada rasa syukur Alhamdulilah, dari delapan zona resiko tinggi sekarang tinggal dua yaitu Kabupaten Karawang dan Kota Depok,” lanjut Kang Uu.

Kang Uu pun menyatakan kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) amat penting dalam mencegah penularan Covid-19, oleh karena itu, ia menghimbau masyarakat Jabar untuk konsisten menerapkan prokes sambil menunggu vaksin Covid-19.

Baca Juga: Umat Manusia dalam Bahaya! Bongkahan Es Raksasa Seluas Negara Luksemburg Lepas dari Antartika

Diharapkan kesabaran masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan sambil menunggu vaksin datang,” kata Kang Uu.

“Presiden juga menginstruksikan untuk kabupaten/kota serta provinsi untuk anggaran belanja vaksin. Tapi kita akan menunggu dulu instruksi secara tertulis agar dapat mengambil kebijakan dengan dasar yang yang bisa dipertanggungjawabkan,” lanjutnya.

Selain itu kata Kang Uu, pihaknya intens memperkuat ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 dan pusat isolasi non-rumah sakit. Saat ini gedung pun disiapkan dan dilengkapi dengan fasilitas untuk menjadi pusat isolasi.

"Alhamdulilah, ada progres alat kesehatan, tempat tidur, sudah ada yang siap digunakan dalam waktu dekat,” pungkasnya.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah