Menjadi Tahun Naga Kayu, Suasana Imlek di Cibinong Berlangsung Semarak

10 Februari 2024, 10:20 WIB
Perayaan Imlek di Hok Tek Bio Cibinong berlangsung semarak /Dok. pribadi

 

ZONABANTEN.comSuasana Tahun Baru Imlek 2024 berlangsung ramai di daerah Cibinong. Tahun Baru Imlek merupakan momen yang sangat dinanti oleh etnis Tionghoa setiap tahunnya, dikarenakan dipercaya sebagai symbol keberuntungan.

Latar belakang inilah yang membuat Imlek identik dengan warna merah, karena warna merah dianggap sebagai simbol keberuntungan dan memiliki makna yang mendalam tentang keberlanjutan hidup manusia.

Pada Jumat, 9 Februari 2024, Hok Tek Bio Cibinong menyelenggarakan acara pentas seni barongsai yang juga merupakan salah satu hal yang identik dengan Imlek.

Barongsai juga memiliki latar belakang kisahnya sendiri. Singkatnya, barongsai ialah Binatang legenda yang siap melahap ternak, hasil panen, serta penduduk.

Demi menghalau hal tersebut agar tidak terjadi, masyarakat Tionghoa menggunakan lentera merah serta gulunga pegas yang digunakan sebagai pengusir binatang itu.

Persis seperti Tahun Baru Imlek biasanya, tentu tempat ibadah klenteng ramai dikunjungi, tak luput juga tentunya sebuah klenteng yang berlokasi di Cibinong.

Baca Juga: Tanggal 10 Februari Memperingati Apa? Ada Tahun Baru Imlek, Berikut Sejarah Perayaan Ini

“Biasanya sih acaranya ini selesai bisa sampai agak malam ya. Ya, secapeknya si barongsai aja. Nah kalua untuk ibadahnya itu besik pagi. Itu suka rame banget sama yang mau sembayang. Jadi malamnya acara bebas, paginya ibadah," tutur Cindy Susila Putri dalam wawancara kali ini.

Pada acara Imlek di Klenteng Hok Tek Bio Cibinong ini, terlihat sangat banyak pengunjung yang antusias.

Bahkan, ada juga 2 barongsai yang yang siap meramaikan acara di malam itu.

Baik kalangan anak-anak, remaja, maupun orang tua terlihat sangat menikmati pawai barongsai malam itu.

Tak hanya pawai barongsai, dekorasi imlek juga turut memenuhi Klenteng tersebut.

Dekorasi imlek diantaranya ialah patung-patung Dewa yang sudah terdapat makanan persembahan di sekitarnya, dupa yang telah dibakar, serta lilin-lilin besar yang turut memenuhi ruangan.

“Kalau lilin besarnya itu biasanya ditunggu sampe pendek sih ya," tutur Cindy.

Baca Juga: Liburan di Jakarta? Ini Daftar Acara Spesial Imlek yang Bisa Disaksikan Langsung pada 10 Februari 2024

Mengenal Hok Tek Bio Cibinong

Hoktek Bio Cibinong dibangun sejak 2 April 1989 dan diresmikan pada 26 Februari 1990 oleh pemerintah.

Tak hanya menjadi tempat ibadah umat Kong Hu Chu, klenteng ini juga memiliki vihara bernama Amurwa Bhumi yang menjadi tempat ibadah umat Budha.

Klenteng ini berlokasi di Jl. Raden Lukman Cirimekar No.31 Cibinong Bogor.

Klenteng Hok Tek Bio ini juga memiliki tuan rumah.

“Di sini juga ada tuan rumahnya. Nah, dewa yang jadi tuan rumah itu yang ada di tengah. Itu namanya Dewa Hok Tek Ceng Sin," jelas Cindy.

Hok Tek Ceng Sin ini merupakan Dewa yang selalu dipuja oleh orang yang memiliki harapan besar atas kelancaran rejeki dan juga kemajuan atas usaha yang dimiliki.

Baca Juga: 10 Pantangan yang Tidak Boleh Dilakukan Pada Hari Pertama Tahun Baru Imlek

Hal yang melatarbelakangi hal tersebut ialah karena Dewa Hok Teng Ceng Sin merupakan dewa yang memiliki kewenangan atas rejeki pada manusia.

Klenteng Hok Tek Bio juga selalu dikunjungi oleh orang-orang yang ingin bersembayang.

“Kalau di klenteng aku sih selalu aja ada yang datang buat sembayang. Jadi ada aja orang yang datang gitu ke sini," kata Cindy.

Unsur Naga Kayu

Perayaan imlek kali ini memiliki unsur Naga Kayu.

Untuk unsur Naga sendiri merupakan simbol atas keberanian dan semangat dalam menghadapi dan mengatasi ketidakpastian, juga rintangan dengan keyakinan.

Namun, menurut keterangan, untuk kepastian Naga Kayu sendiri bisa saja berbeda pada setiap orang.

Baca Juga: Apa Hukum Menerima Angpao Imlek bagi Muslim? Begini Penjelasan Buya Yahya

“Kalau soal Naga Kayu itu bisa beda sih setiap orang. Tergantung kaya tanggal sama bulan lahir juga. Jadi semisal kita sama-sama shio naga, bisa aja maknanya beda," ucap Cindy.

Selain dari pembahasan mengenai imlek sebelumnya, perayaan Tahun Baru Imlek juga identik dengan makanannya.

Salah satu makanan khas imlek yang paling sering dicari ialah kue keranjang, atau dalam bahasa Mandarin disebut juga Nián Găo.

Orang Indonesia biasa menyebutnya sebagai dodol china. Makanan ini terbuat dari tepung ketan dan juga gula, serta berstektur lengket dan kenyal.

Nah, jadi bagaimana nih suasana imlek di daerahmu?

Apakah kamu dan orang terdekat jug aikut menyemarakkan perayaan imlek tahun ini?

Bagaimanapun itu, selamat Tahun Baru Imlek untuk semua yang merayakan ya.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Tags

Terkini

Terpopuler