ZONABANTEN.com – Anda berencana menghabiskan momen libur imlek kali ini dengan travelling? Kami merekomendasikan lima destinasi wisata yang menarik dan menghibur, semuanya cocok dikunjungi saat momen imlek.
Di Indonesia, suasana imlek bisa dirasakan siapa saja. Sebab, masyarakat Indonesia memiliki beragam budaya yang juga dipengaruhi kultur Tiongkok. Berbagai daerah di Indonesia dihuni orang-orang dengan suku campuran, misalnya Betawi dan Tionghoa. Inilah yang membuat suasana imlek di Tanah Air begitu terasa.
Berikut lima destinasi wisata yang cocok dikunjungi saat libur imlek. Semuanya tersebar di berbagai pulau di Indonesia, cocok dikunjungi traveller sejati.
1. Palembang, Sumatera Selatan
Kelenteng di Pulo Kemaro, Palembang, Sumatera Selatan. (Foto: Kemenparekraf RI)
Imlek di Palembang biasanya dirayakan di Pulau Kemarau atau Pulo Kemaro, sebuah pulau kecil yang terletak di sekitar Sungai Musi. Jika berkunjung ke tempat ini, Anda bisa melihat deretan kelenteng dan pagoda yang kokoh dan cukup megah. Sebelum puncak perayaan imlek atau cap go meh, ada beragam kegiatan yang digelar di sini, salah satunya pertunjukan tai chi, seni bela diri khas Tiongkok. Baca Juga: Fakta Unik Kue Keranjang, Makanan Khas Imlek yang Wajib Ada saat Tahun Baru Cina
2. Singkawang, Kalimantan Barat
Perayaan imlek di Singkawang, Kalimantan Barat. (Foto: Kemenparekraf RI)
Singkawang menyuguhkan perayaan imlek yang sangat unik dan seru. Di sini Anda bisa menyaksikan Pawai Patung yang dipercaya mampu menangkal musibah dan mengusir roh-roh jahat. Sebelum pawai ini dimulai, para pesertanya seketika mampu melakukan berbagai hal-hal yang di luar naral, salah satunya menginjak pedang dan menusukkan benda tajam ke pipi dan lidah mereka tanpa terluka sedikit pun. 3. Selatpanjang, Riau
Perayaan imlek di Selatpanjang, Riau. (Foto: Kemenparekraf RI)
Di Selatpanjang, ada sebuah tradisi yang terbilang cukup unik dan tak kalah seru. Masyarakat Selatpanjang akan menggelar cian cui atau perang air saat imlek. Lebih menariknya, tradisi ini tak hanya diikuti orang-orang berdarah Tiongkok. Suku Jawa, Minang, dan lain-lain juga ikut serta, semuanya berbaur dan bergembira bersama. Tradisi ini dimaknai sebagai cara untuk membersihkan diri agar lebih siap menyambut tahun baru.
Network
