ZONABANTEN.com – Terkait pembangunan merata dengan dana desa, Presiden Joko Widodo: anggarannya lebih besar dari bandara. Pada pertemuannya dengan para kepala desa se-Kabupaten Banjarnegara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bentuk nyata komitmen pemerintah untuk melakukan pembangunan secara merata hingga ke desa.
Presiden mengatakan, bahwa hal tersebut dapat dilihat dari dana desa yang telah tersalurkan untuk membangun desa-desa di seluruh Indonesia.
“Jangan keliru, ini saya beritahu sampai saat ini sudah Rp539 triliun dana desa yang disalurkan ke desa-desa. Rp539 triliun, niku duit kathah, sanget loh, uang gede banget loh,” ujar Presiden pada Rabu, 3 Januari 2024.
Baca Juga: Soal Besaran Anggaran Dana Desa 2022 ,Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar: Kami sangat Optimis!
Menurutnya, jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukan angka yang kecil jika dibandingkan dengan anggaran sejumlah pembangunan proyek lainnya.
Misalnya, pembangunan bandara hingga bendungan yang memiliki anggaran yang jauh lebih sedikit dibanding dana desa.
“Airport niku gawe airport sedengen ngoten nggih itu Rp2 triliun. La niki berarti dadi kiro-kiro 250 airport gedhe. Bendungan niku Rp1 triliun, Rp1,5 triliun berarti dadi kira-kira 400 bendungan waduk kalau dijadikan, artinya uang itu gede sekali,” jelas Presiden.
Untuk pembangunan jalan, Kepala Negara menyampaikan bahwa pembangunan jalan desa sudah mencapai 350 ribu kilometer.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Resmikan Tiga Jembatan, Berharap Dapat Memudahkan Mobilitas
Jalan desa yang telah dibangun di seluruh Indonesia jauh lebih panjang jika dibandingkan dengan pembangunan jalan tol yang hanya 2.040 kilometer.
Oleh sebab itu, Presiden berharap agar penggunaan dana desa ke depannya dapat digunakan dan dikelola dengan baik untuk semakin memberikan manfaat bagi masyarakat.
Presiden mengimbau agar kegiatan perekonomian di sebuah desa dapat mendorong peredaran dan perputaran uang di wilayah masing-masing.
Dalam kegiatan tersebut, Presiden turut didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Pj. Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto.***