ZONABANTEN.com – Ridwan Kamil di ujung masa jabatannya, berikut profil 3 kandidat Pj Gubernur Jawa Barat. Masa jabatan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum akan berakhir pada 5 September 2023. Dalam upaya mengisi kekosongan pemerintahan transisi, DPRD Jawa Barat mengumumkan 3 nama calon Gubernur Jawa Barat.
Ketiga calon Gubernur Jawa Barat tersebut antara lain:
- Asep Mulyana, Direktur Jenderal Perundang-undangan Kementerian Hukum dan HAM. Sempat menjabat sebagai Kajati Jawa Barat.
- Keri Lestari, Guru Besar Universitas Padjadjaran (Unpad), Direktur Utama Institut Pembangunan Jawa Barat (Injabar Unpad).
- Bey Triadi Machmudin, Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Ridwan Kamil Masih Unggul, Dedi Mulyadi Jadi Kompetitor Terkuat
Menurut Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari, ketiga calon tersebut dipilih setelah melalui diskusi panjang.
Sejak dua minggu lalu, pihaknya telah menerima surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait pengusulan tiga nama Pj Gubernur Jawa Barat.
Ketiga calon tersebut ditentukan berdasarkan acuan Permendagri No.4/2023 tentang Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati, dan Penjabat Wali Kota.
Berikut masing-masing profil dari ketiga kandidat Pj Gubernur Jawa Barat:
Asep Mulyana
Bernama asli Asep N. Mulyana, ia lahir di Tasikmalaya pada 14 Agustus 1969. Asep merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Mataram pada tahun 1994.
Ia pernah mendapatkan beasiswa Program Magister Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro pada tahun 2001, dan menyelesaikan Program Doktor Ilmu Hukum di Universitas Padjadjaran di tahun 2012.
Baca Juga: Wali Kota Bandung Terkena OTT KPK, Ridwan Kamil Memberikan Tanggapan Lewat Akun Instagramnya
Kariernya bermula dari kejaksaan pada tahun 1996 sebagai staf pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI.
Ia juga pernah menduduki berbagai jabatan struktural di Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, dan Kejaksaan Negeri.
Di tahun 2011, Asep menjabat sebagai Plt Kepala Kejaksaan Negeri Sumber, Kepala KEjaksaan Negeri Stabat, Kepala Bagian Sunproglapnil pada Sesjampidsus, dan Kasubdit Tindak Pidana Khusus Lain pada Direktorat Eksekusi dan Eksaminasi di tahun 2013-2014.
Setelahnya, ia menduduki jabatan sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Semarang (2014-2015), Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Sumut (Januari-Oktober 2015), Asisten Khusus Jaksa Agung Republik Indonesia (September 2015-Oktober 2019), dan Kepala Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri Kejaksaan Agung (Oktober 2019).
Ia resmi menjabat sebagai Kajati Jabar setelah Jaksa Agung ST Burhanuddin melakukan promosi dan mutasi serta rotasi beberapa pejabat eselon II dan eselon III Kejaksaan Republik Indonesia seluruh Indonesia.
Saat itu, asep masuk dalam rotasi pejabat eselon II berdasarkan Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 169 Tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Struktural di Lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia tanggal 14 Juli 2021.
Baca Juga: Pj Gubernur Banten Al Muktabar Pastikan Anggaran Pemilu 2024 Sudah Terpenuhi
Keri Lestari
Keri Lestari merupakan lulusan Universitas Padjadjaran Jurusan Farmasi pada tahun 1988 dan memiliki gelar profesor, doktor, magister sains, dan apoteker.
Ia melanjutkan pendidikan S2 di Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Farmakologi pada tahun 1998.
Setelahnya, Keri melanjutkan studi S3 di Universitas Padjadjaran dan Universitas Yonsei Jurusan Kimia dan Farmasi pada tahun 2006.
Keri juga sempat mengajar di bidang Biokimia Klinik, Farmasi Klinik, Nutraceutical, Informasi Obat dan Konseling.
Berikut sejumlah jabatan yang didudukinya di Universitas Padjadjaran:
- 2008-2010: Koordinator Sekretaris Rektor/Ketua Protokoler Universitas Padjadjaran
Baca Juga: Gubernur Jabar, Ridwan Kamil: Jawa Barat Sudah Memasuki Gelombang Ketiga COVID-19
- 2010-2014: Wakil Dekan Bidang Akademik, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
- 2014-2015: Dekan Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran
- 2015-2020: Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian pada Masyarakat, Kerjasama, Inovasi, dan Korporasi Akademik
Bey Triadi Machmudin
Lahir di Bandung, Jawa Barat, Bey meniti karier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kariernya meningkat usai menjabat sebagai Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden (BPMI Setpres) sejak 25 Agustus 2015, menggantikan posisi Albiner Sitompul.
Pada Juli 2017, Bey Triadi Machmudin naik pangkat menjadi Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden, yang dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Juli 2017.
Pelantikan tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 778/TPA/2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara.***