Lestarikan Budaya, Relawan Gardu Ganjar Gelar Tradisi Ngabubur Suro Bersama Warga

28 Juli 2023, 21:30 WIB
Tradisi Ngabubur Suro Meriah Bersama Relawan Ganjar /

ZONABANTEN.com - Masyarakat Kabupaten Pandeglang, Banten memiliki tradisi unik setiap Bulan Muharam yakni ngabubur suro pada 10 Muharam 1445 Hijriah, yang kali ini jatuh pada jumat, 28 juli 2023.

Kelompok sukarelawan Gerakan Rakyat Desa Untuk (Gardu) Ganjar turut melestarikan tradisi kebudayaan tersebut bersama warga di Kabupaten Pandeglang dan Lebak.

"Hari ini mengadakan (pembuatan) bubur suro. Sudah tradisi kebiasaan masyarakat kami. Adanya, di Kampung Bengkok, Desa Karyasari, Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten," kata Koordinator Gardu Ganjar Daerah Pandeglang, Muhlis.

Kegiatan ngabubur suro yang digagas Gardu Ganjar bersama warga digelar secara serentak di empat lokasi yang tersebar di Desa Karyasari Kecamatan Cikendal dan Desa Sukamersari Kecamatan Kalanganyar, sebagai gambaran bahwa Ganjar hadir untuk semua.

Baca Juga: Jadwal TV ANTV Hari Ini Sabtu, 29 Juli 2023 Akan Tayang Shiva, Inayah, Sunny Bunnies, Hingga Kasautii

Relawan Gardu Ganjar Gelar Ngabubur Suro Bersama Warga

Menurutnya, partisipasi para sukarelawan sekaligus untuk menyosialisasikan dan menggalang dukungan dari warga Kabupaten Pandeglang untuk bakal calon presiden 2024-2029, Ganjar Pranowo.

Muhlis mengatakan, keterlibatan kelompok sukarelawan Ganjar mendapat sambutan yang hangat dari warga sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan lancar dan meriah.

"Alhamdulillah, respons ibu-ibu semua. Kami mengadakan (kegiatan ini) sambil mendoakan (Ganjar menjadi Presiden 2024) di pagi hari ini, Jumat barokah. Mudah-mudahan Pak Ganjar ini dikabul sama Gusti Allah SWT menjadi nomor satu di Indonesia yaitu Presiden," tuturnya.

Dia menjelaskan, bubur suro atau sura berasal dari kata Asyura yakni hari ke-10 bulan Muharam dalam penanggalan kalender Hijriah yang dipakai umat muslim.

Bubur tersebut dipercaya muncul dari kisah Nabi Nuh AS saat terjadi banjir besar yang menenggelamkan dunia pada zaman dahulu sehingga umat yang selamat di atas perahu harus menghemat perbekalan makanannya.

"Masak bubur, tanggal 10 Muharam itu harus merayakan bubur suro. Bahan-bahannya, beras, kacang, bumbu-bumbu, sop. banyak ya tata caranya," kata salah seorang warga yang berpartisipasi, Adawiyah.

Tradisi memasak bubur suro dinilai menanamkan sikap gotong-royong karena proses memasaknya yang dilakukan secara bersama-sama, terutama kalangan ibu-ibu. Sikap itu yang menjadikan Indonesia Tangguh.

Baca Juga: Jadwal NET TV Hari Ini Sabtu, 29 Juli 2023, Akan Tayang Catatan Si Bocil, Makan Enak, Hingga Tonight Show

Lestarikan Budaya, Relawan Gardu Ganjar Gelar Tradisi Ngabubur Suro Bersama Warga

Proses pembuatan bubur dilakukan dengan metode dan alat-alat tradisional seperti kompor kayu bakar kemudian diaduk secara manual dengan tangan selama sekitar dua jam.

Selain gotong-royong, tradisi tersebut juga dinilai meningkat jiwa sosial karena bubur yang sudah jadi kemudian dibagikan kepada orang yang membutuhkan dan anak yatim.

"Masaknya, beras dulu dimasukkan ke kuali terus pakai air, pakai api (dimasak), terus dikocek-kocek sambil membacakan hafalan (ayat suci Al Quran) atau selawat hasbunallah wanikmat wakil nikmal maula wanikmannasir. Iya, (buburnya) dibagikan ke warga yang membutuhkan," ujarnya.

Kegiatan kali ini diakui lebih meriah berkat dukungan kelompok sukarelawan Ganjar Ganjar sehingga mereka pun siap mendukung Ganjar Pranowo menjadi Presiden Indonesia.

Warga pun berharap Ganjar akan memperhatikan wilayah Banten terutama dalam hal pembangunan infrastruktur jalan dan bantuan untuk masyarakat miskin, sehingga Rakyat menjadi Sejahtera

"Mudah-mudahan Pak Ganjar mendapatkan (menjadi presiden) yang terpilih untuk kita semua yang lagi miskin-miskinnya harap diperhatikan. Ke desa-desa harus terjun, bagaimana keadaan desa bagaimana keadaan kecamatan," tutur Adawiyah berharap.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Tags

Terkini

Terpopuler