Biografi Ki Hajar Dewantara, Hari Kelahirannya Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional 2 Mei

2 Mei 2023, 11:47 WIB
Biografi singkat Ki Hajar Dewantara, di mana hari lahirnya ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional 2 Mei /Kemdikbud

ZONABANTEN.com – Biografi Ki Hajar Dewantara, hari kelahirannya ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional 2 Mei. Tanggal 2 Mei merupakan hari kelahiran Ki Hajar Dewantara, sekaligus Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas. Ki Hajar Dewantara memiliki nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, dan lahir pada 2 Mei 1889.

Ki Hajar Dewantara pernah mengenyam pendidikan dasarnya di Europeesche Lagere School (ELS), sekolah untuk anak-anak Eropa.

Tamat ELS, ia melanjutkan pendidikannya di School tot Opleiding voor Inlandsche Artsen (STOVIA), alias Sekolah Dokter Jawa.

Sayangnya, ia terpaksa harus berhenti sekolah karena kondisi kesehatannya, dan memilih sekolah formal lingkungan Istana Paku Alam.

Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai sosok yang sederhana, suka mempelajari budaya lokal, dan dekat dengan masyarakat.

Baca Juga: Biografi Singkat Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia

Ketertarikannya dengan budaya lokal bertujuan untuk mencapai kesetaraan sosial-politik dalam masyarakat kolonial (bangsa Belanda) pada saat itu.

Selain pendidikan, Ki Hajar Dewantara juga berprofesi di dunia jurnalistik. Karyanya dimuat di beberapa surat kabar dan majalah, seperti Sedyotomo, de Express, Oetoesan Hindia, Midden Java, Tjahaja Timoer, Kaoem Moeda, dan Pesara.

Karya tulisnya kebanyakan berisi tentang pemikirannya tentang sosial-politik di tengah masyarakat dan penjajah.

Pada tahun 1922, ia mendirikan Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Taman Siswa, sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat Indonesia.

Ki Hajar Dewantara juga aktif di organisasi Boedi Oetomo di tahun 1908, yaitu organisasi yang bertujuan menyosialisasikan pentingnya persatuan dalam bangsa dan negara.

Atas amanat dari Presiden Soekarno, Ki Hajar Dewantara dipilih sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan.

Baca Juga: Sejarah Hari Pendidikan Nasional, Dibuat untuk Menghormati Jasa Ki Hajar Dewantara

Melalui jabatannya ini, ia semakin leluasa untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Ki Hajar Dewantara bahkan pernah mendapat gelar Doktor Honori Kausa dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1957.

Sayangnya, dua tahun kemudian pada 28 April 1959, Ki Hajar Dewantara meninggal dunia di Yogyakarta.

Atas jasa dan kegigihannya di bidang pendidikan, maka tanggal kelahirannya, yaitu 2 Mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Ki Hajar Dewantara juga ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI No.305 Tahun 1959, pada tanggal 28 November 1959.

Selain itu, dibuat pula museum yang berisi karya tulis atau konsep dan risalah-risalah penting dan data surat-menyurat semasa hidup Ki Hajar Dewantara sebagai jurnalis, pendidik, budayawan dan seorang seniman.

Karya-karya tersebut telah direkam dalam mikrofilm dan dilaminasi atas bantuan Badan Arsip Nasional.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Kabar Lumajang

Tags

Terkini

Terpopuler