Komisi V DPR RI Lakukan Kunjungan Guna Memeriksa Kesiapan Infrastruktur Mudik 2023 di Tol dan Stasiun

15 April 2023, 14:51 WIB
Komisi V DPR RI melakukan kunjungan untuk memeriksa kesiapan infrastruktur mudik lebaran 2023. /dpr.go.id

ZONABANTEN.com - Komisi V DPR RI melakukan kunjungan guna memeriksa kesiapan infrastruktur mudik 2023 di tol dan stasiun. Adapun lokasi yang menjadi titik peninjauan adalah ruas tol Jakarta-Cikampek serta Stasiun Pasar Senen, Jakarta.

Ridwan Bae selaku anggota Komisi V DPR menjelaskan bahwa semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan angkutan mudik lebaran 2023 harus memperhatikan lima poin.

“Pertama, keterjaminan faktor keamanan, keselamatan, kenyamanan dan kualitas pelayanan merupakan hal utama dan prioritas dari semua pihak yang berwenang dalam penyelenggaraan angkutan mudik lebaran 2023,” ujar Ridwan Bae.

Ridwan Bae menyebutkan bahwa pemerintah sebagai alat pengatur perlu melakukan koordinasi dan kerja sama yang baik dengan para operator transportasi dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam pengendalian dan penyelenggaraan angkutan mudik lebaran 2023.

Baca Juga: Komisi V DPR RI Desak Kemenhub untuk segera Atur Masa Libur Lebaran Karyawan Swasta

“Ketiga, pemenuhan standar pelayanan minimal di jalan tol antara lain kondisi jalan, peningkatan sarana dan prasarana jalan tol dan fasilitas pendukung lainnya dalam rangka mendukung kelancaran, keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan,” ujarnya.

Ridwan juga meminta pemerintah untuk melakukan antisipasi dari permasalahan yang sering terjadi setiap tahun, antara lain kemacetan dengan waktu yang lama, kecelakaan, dan hambatan di ruas jalan nasional dan jalan tol.

Ridwan juga mendesak pemerintah agar meningkatkan aspek pencegahan (preventif) daripada hanya fokus di aspek penanganan (kuratif) pada penyelenggaraan angkutan lebaran 2023.

Ridwan menjelasan bahwa Jalur Jalan Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) di jalur Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di Km 48, harus diberi perhatian khusus.

Baca Juga: Tim Lebanon Kalahkan Timnas Indonesia U-22 dalam Laga Uji Coba

Hal ini karena jalur sepanjang 30-an kilometer itu tidak memiliki Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area.

“Untuk itu, perlu diterangkan juga apa skenario perencanaan terbaik, termasuk perencanaan dan koordinasi evakuasi untuk mengantisipasi keadaan darurat, baik kehabisan BBM, parking bay untuk mobil mogok ataupun keperluan ke toilet, bahkan rencana evakuasi terhadap potensi bencana lainnya,” pungkasnya. ***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: dpr.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler