Perbaikan Kualitas PJJ jadi Fokus Menteri Nadiem

30 Juli 2020, 20:47 WIB
Menteri Pendidikan RI, Nadiem Makarim. /Kemdikbud RI

ZONABANTEN.com - Nadiem Makarim berkomitmen akan memperbaiki kualitas dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) beliau mengakui banyak tantangan dihadapi dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19 ini.

Ada beberapa perbaikan yang akan dilakukan, di antaranya sarana pembelajaran, pengadaaan kuota, kurikulum dan pendidikan karakter.

Baca Juga: Update Sebaran Kasus Sembuh Covid-19 Kamis 30 Juli 2020, Terbanyak di Jawa Timur 445

"Pertama adalah penyediaan sarana pembelajaran, kedua adalah pengadaan kuota, ketiga adalah penyederhanaan kurikulum, dan keempat adalah penerapan pendidikan karakter," ujar Nadiem saat mengunjungi sejumlah sekolah di Bogor, Jawa Barat, Kamis, 30 Juli 2020, seperti dikutip dari rri.co.id.

Dalam kunjungannya, Nadiem juga menyempatkan diri menyapa para siswa sedang melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring, bersama para gurunya untuk memberikan tambahan motivasi.

Menjawab tantangan tersebut, Nadiem menyatakan berkomitmen memperbaiki kualitas jaringan.

Baca Juga: Update Sebaran Corona Hari Kamis 30 Juli 2020, Kasus Baru Covid-19 1.904 Terbanyak DKI 397

Tapi, kata dia, itu perlu ada kolaborasi antar kementerian dan lembaga terkait untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jaringan.

"Saya sadari kondisi ini sangat serius dan perlu segera diatasi, karena faktor ini adalah penentu penyampaian konten pembelajaran kepada siswa. Saya sangat mengapreasiasi perjuangan dan kesabaran para guru dan orang tua yang telah semaksimal mungkin memfasilitasi PJJ bagi anak-anak," ujar Nadiem di depan para guru SMP Al Ghazaly.

Melalui kunjungan ini Nadiem berharap Kemendikbud memperoleh masukan secara langsung dari para pengguna layanan pendidikan demi meningkatkan kualitas kebijakan.

Baca Juga: Update Corona Hari Kamis 30 Juli 2020, Total Positif Covid-19 Menjadi 106.336, Total Meninggal 5.058

"Kami sedang merancang apa yang bisa kami lakukan untuk mengatasi masalah kurikulum dan pengadaan kuota. Kami mendengar keluhan ini dan meresponnya," lanjut Nadiem saat meninjau SMK Ma'arif NU Ciomas.

Sementara itu, dari sisi kurikulum Kemendikbud menjawab bahwa dalam waktu dekat akan mengumumkan skema penyederhanaan kurikulum yang bisa diterapkan dalam kondisi darurat.

"Model pembelajaran saat ini mengedepankan unsur fleksibilitas, jadi sekolah bisa mengatur apa yang cocok untuk kondisi mereka. Lakukan yang terbaik untuk anak. Ketika saya melihat intitusi sudah melakukan yang terbaik untuk anak, saya menghargai kreativitas tersebut," kata Nadiem ketika mengunjungi SMA Regina Pacis, Bogor.***

Baca Juga: Demi Menjaga Protokol Kesehatan, Ulama Minta Khutbah Salat Idul Adha Dipersingkat

Senada dengan itu, ketika bertemu dengan para pendidik di SDN Polisi 1, Nadiem memberikan apresiasi atas kreativitas pembelajaran yang sudah dilakukan selama pandemi COVID-19.

"Saya senang, kepala sekolah dan guru mengambil kebijakan terhadap penerapan kurikulum yang sesuai dengan kondisi saat ini. Siswa dan guru bisa saling berbagi konten pembelajaran dengan guru dan murid-murid yang lain. Itulah guru penggerak," ucapnya.

Kemendikbud, juga kata dia, telah menerima masukan dengan rencana menetapkan satu aplikasi sama dapat digunakan secara massal oleh sekolah dalam PJJ. Namun ia menampik bahwa hal tersebut bertentangan dengan konsep merdeka belajar.

Baca Juga: Update Harga HP OPPO Terbaru Bulan Juli 2020, Oppo A12 Oppo A92, ,Oppo Reno 3, Oppo Find X2

"Banyak platform yang bisa menjadi pilihan, kami beri kemerdekaan guru untuk menentukan yang terbaik," ujar dia,

Nadiem mengatakan, tidak ada yang menginginkan PJJ. Dia mengklaim itu bukanlah kebijakan Kemendikbud.

Justru, kata Nadiem, sedang diupayakan bersama adalah bagaimana mengembalikan pembelajaran ke sekolah dengan memastikan keamanan dan kesehatan bagi seluruh warga pendidikan.

Baca Juga: Daftar Nomor Telepon Penting Untuk Wilayah Kabupaten Pandeglang Banten

"Mari kita gotong royong untuk berkolaborasi keluar dari krisis ini. Kita lakukan yang terbaik untuk murid-murid kita," kata Nadiem ketika mengakhiri kunjungannya di SMA Muhammadiyah, Bogor.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler