ZONABANTEN.com – Menjadi seorang perempuan adalah hal yang sulit. Seorang perempuan memiliki banyak segi, kompleks, dan seringkali tidak adil. Perempuan juga terkadang sering diindikasikan sebagai jenis kelamin yang sulit untuk diidentifikasi. Masyarakat memandang perempuan pada standar yang konyol.
Tetapi walau begitu tanpa seorang perempuan tentunya tidak ada yang namanya Ibu di dunia ini. Maka dari itu pada tanggal 9 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Indonesia.
Hal ini bertujuan untuk menghargai setiap perempuan hebat di seluruh Indonesia yang terus tegar menghadapi penyebaran feminisme, perasaan solidaritas yang kuat, terlepas dari keragaman isu yang dihadapi oleh para perempuan.
Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar dan Rute Angkutan Gratis Motis untuk Mudik Lebaran 2023 dari Kemenhub
Maka dari itu untuk memperingati Hari Perempuan Indonesia ini. Ada beberapa buku tentang perempuan yang bisa kamu baca dan dapat berguna untuk kalian semua.
5 rekomendasi buku tentang perempuan
Dikutip dari gramedia.com, berikut adalah 6 rekomendasi buku tentang perempuan yang sangat menarik untuk masuk ke dalam reading list kamu:
Cantik Itu Luka – Eka Kurniawan
Buku yang memiliki sampul merah yang unik cukup terkenal di kalangan para pecinta buku. Tidak sedikit orang-orang yang tau tentang buku Cantik Itu Luka. Buku yang mengambil latar tahun 1920-an hingga abad kedua puluh ini menceritakan tentang seorang perempuan bernama Dewi Ayu yang pernah bekerja sebagai wanita malam.
Dirinya memiliki 12 anak dan salah satu anaknya bernama Cantik sangat berbeda dari yang lain karena tidak memiliki kecantikan yang setara. Dari cerita Dewi Ayu bersama si Cantik membuat pembaca dapat belajar tentang menyadarkan setiap orang bahwa tidak semua kecantikan atau “kesempurnaan” itu juga dapat menyenangkan hati pemiliknya.
Pesan yang terkandung di dalam buku tersebut adalah Kecantikan bukan lah segalanya dan tidak menjadi hal yang selalu bisa membawa hal yang positif. Sebab, ternyata kecantikan bisa membawa ‘luka’ dan malapetaka bagi mereka yang tidak bisa menjaga dan memanfaatkannya untuk hal yang baik.
Little Women – Louisa May Alcott
Buku cantik yang satu ini menceritakan 4 orang gadis bersaudara dari keluarga miskin di New England bersama ayah dan ibunya. Little Women berpusat pada konflik antara dua penekanan dalam kehidupan seorang wanita muda — apa yang dia tempatkan pada dirinya sendiri, dan apa yang dia tempatkan pada keluarganya.
Dalam novel, penekanan pada tugas-tugas rumah tangga dan keluarga mengurangi berbagai kemampuan wanita untuk memperhatikan pertumbuhan pribadi mereka sendiri. Sehingga di buku ini lebih berfokus untuk menceritakan bagaimana permasalahan yang ada di keluarga mereka berhasil di selesaikan oleh keempat gadis muda yang masih memiliki keinginan untuk bermain tetapi dihadapkan dengan realita bahwa mereka harus bekerja sedangkan ayah mereka pergi melayani sebagai pendeta dalam Perang Saudara,
Buku ini merupakan bukti nyata perjuangan kaum perempuan dari masa ke masa. Tentang bagaimana caranya mereka memperjuangkan hak, bertahan hidup, dan menepis segala perkataan dan asumsi buruk tentang kaum perempuan. Jika kamu merasa kurang di dalam hidupmu sebagai perempuan, kamu harus membaca buku-buku ini. Karena dengan begitu, kamu bisa mengetahui bahwa ada banyak hal di luar sana yang bisa dilakukan oleh perempuan tanpa perlu mendapatkan pengakuan apapun.
Baca Juga: KPK Panggil Rafael,Terkait LHKPN yang Mencapai 56 Miliar Rupiah
Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam – Dian Purnomo
Buku yang satu ini memang menggunakan sudut pandang orang ketiga dan menceritakan kehidupan dari tokoh Megi Diela yang merupakan lulusan dari sarjana Pertanian yang berada di Yogyakarta dan juga merupakan pegawai honorer dari dinas Pertanian Waikabubak di daerah Sumba.
Magi Diela diculik dan dijinakkan seperti layaknya binatang. imana Kini Magi Diela harus melakukan perlawanan dari banyak pihak melawan orangtua, seisi kampung, dan juga adat yang ingin merenggut suatu kemerdekaannya sebagai perempuan dimana ketika budaya memenjarakan hati Magi Diela yang meronta-ronta, kini Magi Diela harus memilih sendiri nerak versinya seperti, meninggalkan orangtua dan tanah kelahirannya, menyerahkan diri kepada si mata keranjang, atau mencurangi kematiannya sendiri.
Buku menarik ini ditulis berdasarkan pada pengalaman banyak perempuan sumba yang menjadi korban kawin tangkap yang sudah menjadi tradisi yang sudah lama ada, dimana tradisi kawin tangkap ini menggedor hati dari penulis Dian Purnomo untuk menyuarakan dari jerit perempuan yang seolah tak terdengar oleh siapapun bahkan oleh Tuhan sekalipun. memiliki kisah yang begitu memilukan sehingga membuat kita pembacanya merasa tergoncang secara emosional oleh kisahnya
Baca Juga: F1H2O World Championship Tahun 2023 Digelar, Begini Dampak Positifnya bagi Warga Sekitar Danau Toba
Ada serigala betina di dalam diri setiap perempuan - Ester Lianawati
Biasanya di Indonesia bila seorang perempuan sudah berumur 30 tahun lebih dan belum menikah akan menjadi gunjingan oleh orang-orang sekitar. Seorang perempuan dianggap "tidak laku" atau bahkan terancam mendapat julukan perawan tua seumur hidupnya jika tak kunjung menikah.
Bahkan jika sudah menikah dan belum memiliki anak pun masih menjadi gunjingan juga oleh orang disekitarnya bagi perempuan tersebut. Maka dari itu Ester Lianawati membuat buku bersampul ungu ini dengan perpaduan teori psikologi dan feminisme dengan hasil penyelidikan diri, dari mereka yang telah mempercayakan kisah hidupnya kepada penulis, dan juga dari diri penulisnya sendiri.
Buku Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan berisi esai-esai yang informatif, inspiratif, dan menggugah terkait dunia perempuan. Kita diajak untuk ikut mendiskusikan berbagai macam teori psikologi feminis, perkembangan penelitian tentang hal-hal yang berkaitan dengan perempuan, dan juga membuka wawasan kita lebih dalam lagi soal diri kita sebagai perempuan.
Baca Juga: 7 Twibbon Hari Peringatan Serangan Umum 1 Maret, Bagikan di Media Sosial untuk Memperingatinya
Artikulasi Rasa: Mencintai Kecantikan Diri Sepenuhnya – Selvia Liem
Standar kecantikan masih menjadi permasalahan tersendiri bagi kaum perempuan. Apalagi dengan majunya teknologi informasi yang melahirkan media sosial dengan para influencer di dalamnya, seakan melahirkan standar kecantikan tersendiri.
Hal ini membuat Selvia Liem melakukan pengamatan khusus tentang cari menjatasi para perempuan yang merasa insecure dengan dirinya sendiri karena tidak mencapai standar kecantikan orang lain.
Lewat buku ini Selvia ini menyampaikan energi dan pesan positif kepada wanita Indonesia untuk selalu mempraktekkan self love, serta menyadari kecantikan yang dimiliki sebagai anugerah yang unik dan berbeda bagi setiap wanita. Di bukunya, Selvia Liem Susanto menyuguhkan kisah nyata, menarik dan inspiratif dari para followersnya. Selvia kemudian memberikan berbagai tips agar para perempuan lebih percaya diri, baik di dunia maya maupun nyata.
Buku ini sangat berguna untuk semua perempuan yang tidak percaya dengan dirinya dan mulai melakukan self love untuk lebih sering bersyukur tentang apa yang ada di dalam dirinya sendiri.
Itu adalah 5 rekomendasi buku tentang perempuan untuk memperingati hari perempuan indonesia pada 9 maret mendatang dan bisa menemani kamu dalam menghabiskan hari.***