ZONABANTEN.com - Cerita dongeng bukan lagi sebuah hal baru di dunia buku, apalagi buku anak-anak. 26 Februari 2023 diperingati sebagai Hari Dongeng Nasional di beberapa negara di dunia.
Istilah 'dongeng' diciptakan pada tahun 1697 oleh Madame d'Aulnoy (conte de fées dalam bahasa Prancis asalnya), kemungkinan besar beberapa dongeng berasal dari zaman perunggu lebih dari 6.000 tahun yang lalu.
Baca Juga: Prediksi Fiorentina vs Braga di Conference League, Berita Tim, Susunan Pemain, Skor Akhir
Sebelum dongeng diturunkan melalui sebuah tulisan berbentuk buku awalnya dongeng lebih diwariskan turun-temurun melalui lisan, dengan setiap generasi biasanya menceritakan secara mendramatisir sesuai versinya.
Akar sejarah cerita dongeng dapat ditelusuri di seluruh dunia. Selama akhir abad ke-17 hingga ke-19 para kolektor dongeng mulai bermunculan dan yang paling dikenal adalah Charles Perrault dan Brothers Grimm.
Mereka menulis dongeng Cinderella, Little Red Riding Hood, Sleeping Beauty, Snow White, Rapunzel, dan masih banyak lagi. Kolektor dongeng ini memiliki tugasnya masing-masing.
Brothers Grimm bertugas untuk melestarikan cerita rakyat dalam bentuknya yang murni, mendokumentasikannya dari bentuk cerita yang dikatakan oleh petani pedesaan yang tidak dapat membaca atau menulis.
Baca Juga: Prediksi Midtjylland vs Sporting Lisbon di Liga Europa, Berita Tim, Susunan Pemain dan Skor Akhir
Sedangkan Perrault mengerjakan ulang dongeng untuk efek sastra dan artistik, dengan beberapa penulis lainnya seperti Hans Christian Andersen.
Dari sinilah sejarah cerita dongeng itu muncul.
Diceritakan melalui lisan dari mulut ke mulut, lalu dilestarikan ke dalam sebuah tulisan, kemudian di tuang kembali membentuk cerita dongeng dengan memiliki penulisan dengan gaya sastra dan artistik tetapi mudah dipahami.
Bahkan sampai saat ini cerita dongeng masih popular, tidak hanya di kalangan anak kecil tetapi orang dewasa juga dapat menikmati cerita dongeng tersebut.
Berkembangnya zaman, cerita dongeng tetap popular di seluruh kalangan. Salah satu perusahaan hiburan di dunia yang bernama The Walt Disney Company memanfaatkan kepopuleran cerita dongeng dalam bentuk animasi.
Sejak 1973 Disney berani untuk memulai pembuatan film animasi Snow White setelah Mickey Mouse sukse diterima oleh masyarakat. Pada tahun 2014 Disney mengembangkan film animasi yang sudah ada dalam bentuk live action dan tentunya hal ini juga diterima dengan sangat baik.
Banyak orang yang selalu menunggu cerita adaptasi oleh Disney tanpa mereka ketahui bahwa hampir seluruh filmnya di adaptasi dari dongeng-dongeng lama.
Meskipun Hari Dongeng Nasional tanggal 26 Februari 2022 tidak dirayakan di Tanah Air karena Indonesia memperingati hari dongeng pada setiap tanggal 28 November.
Namun Indonesia juga memang memiliki banyak cerita rakyat yang terkenal. Berikut adalah beberapa cerita rakyat dari Indonesia:
Baca Juga: Hari Kedua di Kaltim, Presiden Joko Widodo Bakal Tinjau Progres Pembangunan IKN
Malin Kundang
Cerita rakyat ini berasal dari Sumatera Barat. Menceritakan tentang seorang keluarga miskin hidup di pesisir pantai.
Mereka memiliki anak bernama Malin Kundang yang hanya hidup bersama ibunya karena ayahnya merantau ke negeri seberang tetapi tidak pernah kembali.
Ketika beranjak dewasa Malin Kundang memilih pergi jauh untuk mencari pekerjaan agar bisa membuat kondisi ekonomi keluarganya.
Benar saja, ia menjadi kaya dan dapat menikahi seorang wanita yang kaya serta cantik. Malin kundang seakan lupa dengan ibunya dan menikmati hidup nyamanya, sampai saat ia mengajak istrinya berlayar lalu kapal mereka berhenti di kampong halamannya dulu.
Malin Kundang memilih untuk berpura-pura tidak menyenal ibunya karena malu, hal itu membuat ibunya sedih serta marah.
Ibunya mengutuk malin kundang dan istrinya saat itu juga menjadi batu serta menenggelamkan kapalnya.
Baca Juga: Lee Jong Suk Menyebut IU sebagai Orang Terlucu di Dunia, Begini Respon Warganet
Sangkuriang
Cerita rakyat Sangkuriang berasal dari Jawa Barat.
Menceritakan seorang wanita cantik bernama Dayang Sumb yang menepati janjinya kepada tuhan setelah berdoa Jika seorang pria mengambilnya, dia akan menjadi suami saya. Jika seorang wanita, dia akan menjadi saudara perempuan saya. Kemudian, seekor anjing jantan mengambilnya.
Untuk menepati kata-katanya, dia menikahi anjing itu dan memanggilnya Tumang. Dia melahirkan seorang bayi bernama Sangkuriang.
Tetapi dia tidak pernah memberitahu Sangkuriang siapa ayahnya.
Suatu hari, Sangkuriang sedang berburu dengan Tumang di hutan dan dia tidak menemukan apa-apa.
Dia menyalahkan Tumang atas kegagalan itu dan membunuhnya.
Ketika Dayang Sumbi mengetahui hal itu, dia memukul kepala Sangkuriang dengan sendok besar dan mengusirnya.
Bertahun-tahun kemudian, Sangkuriang menemukan sebuah rumah di hutan dan ada seorang wanita cantik di dalamnya.
Wanita itu Dayang Sumbi, ibunya sendiri. Sangkuriang jatuh cinta padanya tanpa mengetahui bahwa dia adalah ibunya.
Dia memaksa Dayang Sumbi untuk menikah dengannya. Dayang Sumbi tidak bisa menerimanya karena mereka adalah ibu dan anak.
Dia meminta persyaratan yang mustahil kepada Sangkuriang jika ingin menikahinya.
Dia harus membangun perahu besar dalam waktu satu malam dan harus selesai sebelum fajar. Sangkuriang setuju dan membangunnya dengan bantuan makhluk halus.
Ketika hampir selesai, Dayang Sumbi meminta wanita di sekitarnya untuk menumbuk biji-bijian sebagai tanda palsu bahwa fajar akan datang. Roh-roh itu melarikan diri dan Sangkuriang gagal menyelesaikan perahunya.
Dia sangat marah dan menendang perahu tersebut menjadi terbalik. Kemudian, perahu terbalik itupun berubah menjadi gunung yang disebut Tangkuban Perahu.
Selain dua cerita rakyat diatas, Indonesia masih memiliki banyak sekali cerita rakyat yang bahkan sudah di adaptasi menjadi film atau komik. Salah satunya adalah cerita Sangkuriang yang di adaptasi dalam bentuk komik online (webtoon).
Demikian sejarah Hari dongeng yang diperingati tanggal 26 Februari 2022 beserta beberapa daftar cerita rakyat yang berasal dari Indonesia.***