ZONABANTEN.com – 12 Desember memperingati apa? Ada Hari Bhakti Transmigrasi, simak sejarah di balik penetapan peringatan ini.
Hari Bhakti Transmigrasi sudah ditetapkan sejak 1950, tepatnya pada tanggal 12 Desember, dan diprakarsai oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta.
Berdasarkan UU No. 29 Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian, transmigrasi adalah perpindahan penduduk secara sukarela dalam wilayah NKRI untuk meningkatkan kesejahteraan dan menetap di Wilayah Pengembangan Transmigrasi (WPT) atau Lokasi Pemukiman Transmigrasi (LPT).
Jauh sebelum itu, istilah transmigrasi sudah digunakan oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta pada tahun 1927 melalui Harian Soeloeh.
Penetapan Hari Bhakti Transmigrasi pada 12 Desember 1950 ini bersamaan dengan diselenggarakannya transmigrasi pemerintah Indonesia.
Kala itu, pemerintah melakukan transmigrasi sebanyak 25 kepala keluarga taau 98 jiwa ke Lampung dan Lubuklinggau.
Transmigrasi atau perpindahan penduduk ini memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Mendukung pembangunan nasional.
2. Mendukung ketahanan pangan dan penyediaan papan bagi masyarakat.
3. Mendukung kebijakan energi alternatif (biofuel).
Baca Juga: Tutup Rangkaian Hari Amal Bhakti ke 76, Kemenag Serahkan Santunan Anak Yatim Lintas Agama
4. Mendukung pemerataan investasi ke seluruh wilayah Indonesia.
5. Mendukung ketahanan dan kesatuan nasional pulau terluar dan wilayah perbatasan.
6. Meningkatnya pendapatan dan taraf hidup masyarakat.
7. Penyelesaian masalah pengangguran dan kemiskinan.
Demikian sejarah singkat penetapan Hari Bhakti Transmigrasi serta beberapa manfaat dari transmigrasi.***
Artikel ini dapat Anda baca juga di Oke Jambi, dengan judul “12 Desember Hari Bhakti Transmigrasi, Berikut Sejarah dan Manfaatnya”.