ZONABANTEN.com – Acara yang bertajuk Nusantara Bersatu, Satu Komando untuk Indonesia tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 26 November 2022, pukul 6.30 – selesai. Acara tersebut bertempat di GBK, Senayan, Jakarta, dan bekerjasama dengan Rans Entertainment sebagai salah satu media live streaming.
Acara tersebut dimeriahkan oleh beberapa bintang tamu. Tapi, bukan hal tersebut yang menjadi perbincangan warganet saat ini.
Warganet tengah dibuat bertanya-tanya dengan sambutan yang disampaikan oleh Jokowi. Dalam salah satu isi sambutannya tersebut, ia menyebut ciri sosok pemimpin yang benar-benar memikirkan rakyatnya.
Baca Juga: Kembali Trending di Twitter, Gita Savitri Tuai Hujatan Netizen Usai Berikan Opini Terkait LGBT
“Saya ulang, jadi pemimpin yang mikirin rakyatnya itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan wajahnya. Kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya hati-hati. Lihat juga, lihat rambutnya, kalau rambutnya putih semuanya ini, ini mikirin rakyatnya,” ujar Jokowi.
Berdasarkan sambutan tersebut, beragam penafsiran yang menjadi cuitan warganet di Twitter. Mereka menampilkan beragam foto si Rambut Putih yang dimaksud Presiden RI tersebut.
Muncul foto Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mantan orang nomor satu di DKI Anies Baswedan, mantan Presiden RI kedua Alm. Soeharto, Menteri PUPR M. Basuki Hadimuljono, penyanyi legendaris Iwan Fals juga masuk deretan tersebut, artis Korea dan lainnya.
Topik ini masuk di trending Twitter hari ini, 26 November 2022. Tweet-nya mencapai 14 ribu sekira pukul 7.56 WIB.
Baca Juga: 7 Twibbon HUT ke-14 Tangerang Selatan 26 November, Desain Terbaru Cocok Digunakan di Media Sosial
Si Rambut Putih membuat masyarakat bertanya-tanya siapakah sebenarnya sosok yang dimaksud oleh Jokowi.
Dari akun Twitter @Ger*** mengaitkan hal ini dengan politik Pilpres 2024, antara si Rambut Hitam, Anies Baswedan dan si Rambut Putih, Ganjar Pranowo. Namun, berdasarkan penafsiran warganet atas sambutan Jokowi tersebut lebih banyak menyebut si Rambut Putih yang dimaksud adalah Ganjar.
Namun sampai detik ini, sambutan Presiden dalam acara Nusantara Bersatu tersebut masih menimbulkan multitafsir. Sehingga masih bermain tebak-tebakkan.***