Perang Rusia-Ukraina: Moldova Mintai Kejelasan Rusia Terkait Rudal yang Lintasi Wilayah Udaranya  

10 Oktober 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi rudal Rusia yang meluncur di langit Moldova /Pexels/Rags Fehrenbach/

 

ZONABANTEN.com - Pemerintah Moldova menanti penjelasan Rusia, terkait rudal yang melintasi wilayah udaranya.

Sebelumnya, pemerintah Moldova mendapati tiga rudal milik Rusia yang melintas tanpa izin di wilayah udaranya, pada Senin pagi tadi.

Rudal ini diduga diluncurkan pihak Rusia dari kapal militernya, yang berada di wilayah Laut Hitam, menurut pernyataan Menteri Luar Negeri Moldova, Nicu Pospecu.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina: AS Minta Warganya Berlindung Pasca Serangan ke Kiev  

Tiga rudal jelajah diluncurkan di Ukraina pagi ini dari kapal Rusia di Laut Hitam melintasi wilayah udara Moldova,” katanya dalam cuitan di media sosial Twitter miliknya.

Atas peristiwa tersebut, Nicu Pospecu memberikan instrusksi pemanggilan ihak Rusia, untuk segera menberikan penjelasan terkait insiden ini.

Saya menginstruksikan agar duta besar Rusia dipanggil untuk memberikan penjelasan,” kata Nicu Pospecu lebih lanjut.

Baca Juga: Jadwal Pelayanan SIM Keliling Kota Bandung Besok, Selasa 11 Oktober 2022

Sementara itu, beberapa ledakan yang diyakini berasal dari serangan rudal, telah mengguncang Ibu Kota Ukraina, Kiev pada malam hari tadi.

Meluncurnya tiga rudal di wilayah udara Moldova, diduga memiliki keterkaitan terhadap insiden tersebut

Sebelumnya, pihak Rusia telah menderita kekalahan yang cukup merugikan, setelah jembatan Selat Kerch hancur dalam serangan beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: Berikut 7 Kalimat Bijak Hari Kesehatan Mental Sedunia, Cocok Jadi Ide Caption Media Sosial pada 10 Oktober

Jembatan ini merupakan rute cukup penting bagi militer Rusia, karena telah menjadi rute utama bagi pasukan Moskow di wilayah Ukraina Selatan.

Insiden ini dipercaya menjadi pemicu pemerintah Rusia untuk meluncurkan serangan balasan atas Kiev pada malam hari tadi.

Terlebih lagi Presiden Rusia, Vladimir Putin telah menyebut serangan tersebut sebagai serangan terorisme.***

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler