Inilah Perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dengan Hari Lahir Pancasila, Warga Indonesia Wajib Tahu!

1 Oktober 2022, 11:21 WIB
Perbedaan antara Hari Kesaktian Pancasila dengan Hari Lahir Pancasila /cagarbudaya.kemdikbud.go.id

ZONABANTEN.com – Warga Indonesia wajib tahu! Inilah perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dengan Hari Lahir Pancasila, dari tanggal hingga latar belakang.

Setiap tanggal 1 Oktober, Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila.

Namun, selain Hari Kesaktian Pancasila, ada pula peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni.

Dilihat dari nama dan tanggal perayaannya, Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila merupakan dua hal yang berbeda.

Namun, apa sebenarnya perbedaan dari Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila?

Sebagai masyarakat Indonesia, penting untuk kita mengetahui perbedaan antara Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila.

Baca Juga: Perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dengan Hari Lahir Pancasila, Mulai dari Tanggal hingga Latar Belakang 

Seperti yang dilansir dari PikiranRakyat.com, Hari Lahir Pancasila diambil dari istilah yang ditulis oleh Ketua BPUPKI, Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam pengantar buku berisi pidato Soekarno.

Pasalnya, kala itu merupakan pertama kalinya bagi Presiden Soekarno untuk menyampaikan konsep dan rumusan awal Pancasila pada sidang tersebut secara aklamasi, tanpa diberi judul.

Latar Belakang dari lahirnya Hari Lahir Pancasila mulanya disebabkan oleh kekalahan Tentara Kekaisaran Jepang di akhir Perang Pasifik.

Dibentuknya BPUPKI oleh Jepang sebenarnya merupakan propaganda yang bertujuan untuk menarik dukungan rakyat Indonesia akibat kekalahan tersebut.

Sidang pertama BPUPKI diselenggarakan pada 29 Mei – 1 Juni 1945. Rapat dibuka pada 28 Mei 1945, sedangkan pembahasannya dimulai pada 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara.

Setelah beberapa hari belum ditemukan titik terang, pada 1 Juni 1945, Presiden Soekarno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasan terkait dasar negara Indonesia, yang bernama Pancasila.

Baca Juga: Ungkap Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar, Ustadz Adi Hidayat: Malam Itu Sangat Tenang

Sementara itu, di sisi lain, Hari Kesaktian Pancasila diambil dari peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI) pada 30 September 1965.

Pelaku atau dalang di balik peristiwa pembunuhan 10 Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya tersebut masih menjadi perdebatan.

Menurut buku sejarah, pihak militer dan kelompok keagamaan terbesar saat itu berpendapat bahwa semua itu merupakan ulah PKI dalam merubah pokok Pancasila menjadi ideologi komunis.

Setelah tragedi G30S diselesaikan oleh militer Indonesia, akhirnya ditetapkanlah 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila pada masa pemerintahan Orde Baru.

Baca Juga: One Piece: 10 Karakter Ini Terinspirasi dari Kisah Nyata, Ada Kru Topi Jerami, Nomor 1 Jadi Inspirasi Cerita

Kegagalan PKI untuk mengubah ideologi Indonesia dari Pancasila menjadi komunis, dianggap menjadi bukti sakti dan sakral nilai-nilai Pancasila, sehingga muncullah istilah ‘Kesaktian’.

Selain itu, Hari Kesaktian Pancasila juga dimaknai sebagai awal kepemimpinan Jenderal Soeharto menggantikan Ir. Soekarno, yang melahirkan Pancasila pada 1 Juni 1945.***

Artikel ini dapat Anda baca juga di Pikiran Rakyat dengan judul “Perbedaan Hari Lahir Pancasila dengan Hari Kesaktian Pancasila”.

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler