Maudy Ayunda Ditunjuk Sebagai Juru Bicara G-20, Dikritik hingga Disebut Gimmick

18 April 2022, 15:01 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia, Maudy Ayunda. /Tangkapan layar Youtube/Sekretariat Presiden

ZONABANTEN.com - Maudy Ayunda resmi ditunjuk sebagai juru bicara G-20 Indonesia. Penunjukkan penyanyi sekaligus aktris tersebut menuai pro-kontra dikalangan analis.

Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, Irfan Wahyudi mengatakan bahwa penunjukkan Maudy Ayunda masuk akal karena pendidikannya di luar negeri dan dorongan pemerintah untuk menciptakan panutan bagi kaum muda.

Namun, menurutnya untuk G-20, negara membutuhkan perwakilan yang dapat berbicara tentang isu-isu global.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Kondisi Mengkhawatirkan Pratama Arhan di Tokyo Verdy Hingga Pengumuman Hasil SPAN PTKIN 2022

“Dalam hal ini, pemanfaatan anak muda akan dilihat sebagai gimmick, bukan sebagai fungsi strategis," ungkapnya.

Kritik terhadap penunjukkan Maudy Ayunda hadir salah satunya dari Yudith Ho, dalam akun twitternya @yudithho, ia mengatakan, “Indonesia's recent appointment for G20 spokesperson is the latest in a series of vanity appointments the government has made to connect with the youth -- critics call it a "gimmick" to mask economic issues”

(“Penunjukan Indonesia untuk juru bicara G20 baru-baru ini adalah yang terbaru dari serangkaian janji kesombongan yang dibuat pemerintah untuk berhubungan dengan kaum muda - para kritikus menyebutnya sebagai "gimmick" untuk menutupi masalah ekonomi”)

“Indonesia named singer-actress Maudy Ayunda, who lacks diplomatic or economic experience, as G20 spokeswoman. At her first briefing, she appeared to ignore questions about Putin’s attendance. Organizers told journalists to ask about her personality.” Lanjut Yudith.

(“Indonesia menunjuk penyanyi-aktris Maudy Ayunda, yang tidak memiliki pengalaman diplomatik atau ekonomi, sebagai juru bicara G20. Pada pengarahan pertamanya, dia tampak mengabaikan pertanyaan tentang kehadiran Putin. Penyelenggara mengatakan kepada wartawan untuk bertanya tentang kepribadiannya.”)

Baca Juga: Ratna Sarumpaet Bebas, Fahri Hamzah Bilang Begini

Selain itu, Penulis Farhan Abdul Majiid juga ikut mengomentari kritik tersebut. Melalui akun twitter @famajiid, ia mencuit “Sudah diduga sebelumnya. Penunjukan Maudy Ayunda sebagai juru bicara G20 akan dikritik karena kurang wawasan dan pengalaman di bidang ekonomi dan politik. Don't get me wrong, I'm not against her. Saya cuma berpendapat, penunjukan dia di sini tidak tepat.”

Lebih lanjut ia mengatakan “Apalagi sekarang ada tantangan geopolitik global akibat perang Rusia-Ukraina yang melibatkan sesama negara anggota G20. Diperlukan juru bicara yang punya wawasan dan pengalaman di bidang ekonomi dan politik global.”

“Sekali lagi, G20 merupakan forum ekonomi berdimensi politik global, bukan urusan personal atau role model atau gimmick politik lokal. Masih banyak acara lain yg bisa menjadikan Maudy sebagai role model generasi muda. Pemerintah perlu meninjau ulang keputusan ini," ungkap Majiid dalam akun twitter pribadinya @famajiid.

Baca Juga: Rizal Ramli Sebut Rektor UI Penjilat, Netizen Buka Aib

Terakhir, ekonom senior Rizal Ramli juga ikut berkomentar tentang penunjukkan Maudy Ayunda.

“A bit too harsh and cynical. Maudy Ayunda is smart, well-educated and articulate. The fact that she lack experiences & geo-political exposures,, she can learn and briefed by senior foreign policy advisers @maudyayunda,” ujar Rizal Ramli dalam akun twitter pribadinya @RamliRizal.

Agak terlalu keras dan sinis. Maudy Ayunda cerdas, terpelajar, dan pandai berbicara. Fakta bahwa dia kurang pengalaman & eksposur geo-politik,, dia dapat belajar dan diberi pengarahan oleh penasihat kebijakan luar negeri senior."

Informasi Menarik Lainnya KLIK DI SINI***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler