Delapan Santri Dikabarkan Meninggal Akibat Kebakaran di Pesantren Miftahul Khoirot, Begini Ulasan Lengkapnya!

22 Februari 2022, 05:50 WIB
Evakuasi Korban Kebakaran di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.(Sumber: karawangpost.pikiran-rakyat.com) /

ZONABANTEN.com – Delapan santri Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat diwartakan meninggal dunia dalam  kebakaran, Senin.

"Kebakaran terjadi di pondok pesantren. Korban delapan orang meninggal dunia," sebut  Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono, dilansir dari laman ANTARANEWS.

Selain korban meninggal dunia, ada juga beberapa santri yang menderita luka-luka akibat kebakaran ini, sehingga harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Karawang.

Kapolres menyatakan usai memperoleh warta terjadinya kebakaran pihaknya langsung ke lokasi dan mengolah tempat kejadian perkara dan menolong untuk mengevakuasi korban.

Baca Juga: Anti Hoax - Cek Fakta : Bantuan Minyak Goreng Gratis di Setiap Kelurahan pada Akhir Februari 2022

Sementara penyebab kebakaran di pondok pesantren itu, sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Menurutnya, sesuai dengan keterangan sejumlah saksi, peristiwa kebakaran dimulai dengan adanya percikan api dari kipas angin di sebuah kamar, lalu percikan api itu jatuh ke kasur hingga terjadilah kebakaran.

"Para korban yang meninggal dunia saat kejadian berada di lantai dua pesantren," sebutnya.

Sebelumnya, Kades Manggungjaya membetulkan adanya peristiwa kebakaran di bangunan Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, hangus terbakar pada Senin ini.

"Api secara tiba-tiba muncul dan membesar," kata Kades Manggungjaya, Dedi Embun di Karawang.

Baca Juga: Gubernur Wahidin Jelaskan Polemik Sekda Banten Telah Usai dan Ungkap Telah Bertemu Al Muktabar

Ia menyatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi diduga akibat korsleting listrik sebab secara tiba-tiba api muncul dari sebuah ruangan yang kemudian membakar bangunan pesantren dua lantai itu.

Para santri dan warga setempat langsung berupaya untuk memadamkan api dengan alat seadanya, sambil menunggu petugas Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang.

Petugas pemadam kebakaran dari BPBD Karawang berhasil untuk memadamkan api selama lebih dari dua jam, tetapi informasi yang berhasil dikumpulkan dari pihak desa dan kecamatan, ada beberapa santri yang menjadi korban jiwa.***  

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler