ZONA BANTEN – Kehidupan manusia terkadang seperti roda berputar, kadang di atas kadang berada di bawah.
Demikian juga cerita kehidupan dari Ajun Juhaeni (53) Warga Kampung Batu tumpang, RT 23/03,Desa Palasari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Bila sebelumnya ia memiliki sebidang tanah, saat ini Ajun terpaksa hidup dibawah garis kemiskinan dan tinggal di areal kadang kambing milik tetangganya.
Hanya bersekat bambu, tempat tinggal Ajun yang berada diatas kandang tercium bau kotoran kambing.
Aroma dari kotoran kambing milik tetangga menjadi aroma yang harus dihisap hampir setiap saat. Kendati merasa cukup menjijikkan, tapi Ajun hanya bisa pasrah, seperti yang diberitakan oleh Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Berpisah dengan Anak dan Istrinya, Ajun Berbagi 'Kamar' dengan 10 Kambing
Baca Juga: Dua Perempuan Palembang Di PHK Dan Diusir Dari Kontrakan Di Tangerang
Tempat itu pun sudah ditinggalinya selama tiga bulan.
"Saya hanya bisa pasrah, bau memang. Tapi harus bagaimana lagi," katanya.
Ajun Juhaeni mengatakan 'kamar tidur', yang kini disulap menjadi tempat tinggal sehari hari, berukuran 2x2 meter menjadi pilihan terakhirnya.
Dia memilih tinggal di sana pasca berpisah dengan istri dan kedua anaknya di Cicemet Provinsi Banten.
Baca Juga: Tempuh Ratusan Kilometer, Ganjar Pranowo Hadiri Pemakaman Didi Kempot
Ruangan tersebut jauh dari kata layak huni. Ia pun tidur hanya beralaskan tikar pemberian tetangganya.
Bahkan untuk tinggal disitu pun tidaklah gratis. Ia haru bekerja mencari rumput untuk menggembalakan ke sepuluh kambing tersebut.
"Saya hanya mengandalkan mengurus kambing saja. Ini kambing juga bukan milik saya, saya hanya mengurus saja, jika ada hasil akan dibagi atau maparo,” katanya.
Baca Juga: Pemprov Banten Selenggarakan Rapid Test 2 gelombang, Simak Jadwalnya
Sebenarnya, kata Ajun, sempat memiliki tanah, tapi telah dijual untuk keperluan biaya resepi pernikahan anaknya. Sehingga, kini dia harus terlunta lunta mencari tempat tinggal.
"Dan pilihan terakhir, kini menjadikan kandang kambing menjadi tempat tidur," katanya.
Ketua RT 023 Saepullah membenarkan Ajun sudah lama tinggal di sana. Dia harus membagikan tempat tidur dengan kambing peliharaannya.
"Untuk mempertahankan kebutuhan hidup sehari hari, dia mengurus kambing. Penghasilannya yang tidak seberapa dipergunakan untuk makan sehari hari," katanya.*** (Tim Zona Banten/ Ahmad Rayadie)
Baca Juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Gubernur Sumsel Upayakan PSBB Palembang dan Prabumulih