Mensos Bantu Masyarakat Korban Banjir di Desa Perbatasan RI Malaysia, Total Bantuan 1 Miliar Lebih

11 Januari 2022, 07:30 WIB
Mensos Bantu Masyarakat Korban Banjir di Desa Perbatasan RI-Malaysia, dengan Total Bantuan 1 Miliar Lebih/ Instagram/ @tri_rismaharini_kemensos/ /

ZONABANTEN.com – Pada tanggal 9 Januari 2022, Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan ke Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Mensos membutuhkan waktu 2 jam untuk bisa tiba di kawasan yang mengalami banjir, dengan melewati sungai Sembakung menggunakan speedboat.

Hal ini Mensos tujukan untuk memenuhi suara masyarakat agar relokasi tempat tinggal, peningkatan kapasitas Kawasan Siaga Bencana (KSB), Permasalahan salur bansos, ketersediaan air bersih, dan pembicaraan diplomatik dengan Malaysia karena Sungai Sembakung berhulu di wilayah Malaysia.

“Untuk itu saya akan membantu berupa pasokan air bersih. Segera saya kirim petugas untuk memastikan bantuan air bersih,” kata Mensos di ruang pertemuan warga di Desa Atap, Kecamatan Sembakung.

Baca Juga: Gambaran Bidadari Surga, Milik Siapakah Bidadari Hitam Manis yang Allah Ciptakan Khusus dengan Istananya?

Mensos juga mengatakan akan memberikan ketersediaan perahu untuk penanganan bencana dan sebagai pemenuhan kelengkapan lumbung sosial, di kawasan perbatasan RI-Malaysia.

Mensos juga meminta Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid untuk memastikan titik koordinat lumbung sosial, agar bisa diturunkan bantuannya.

Mensos memberikan bantuan korban bencana secara total sebesar Rp 1.074.713.800, berupa bantuan logistik, bantuan lumbung sosial, dan peralatan sekolah.

Bantuan logistik disalurkan dari Gudang Bekasi berupa makanan siap saji sebanyak 1.000 paket, selimut 1.000 lembar, kidswear 200 paket, kasur 200 lembar, peralatan dapur keluarga 200 paket.

Baca Juga: Wow! Nana Bergabung dengan Wonpil DAY6, Kang Hye Won dan Hyunsuk CIX di Best Mistake Season 3

Selain itu, ada juga sarden 4.000 kaleng, mie instan 40.000 bungkus (1.000 kardus), minyak goreng ukuran 1 liter sebanyak 1.500 kantong, telur 2.000 kg, dan air mineral ukuran 1.500 liter sebanyak 1.500 botol.

Ada juga popok bayi ukuran 5 2.500 pak, biskuit 1.000 paket, pembalut wanita 250 pak, pakaian dewasa 200 potong, pakaian anak-anak 200 stel, penjernih air 5 paket, tas sekolah, 200 buah, sepatu bot 100 pasang, dan paket kebersihan 100 paket (sapu, serokan air, ember, gayung, dan kain lap).

Setelah itu, Mensos melakukan pengecekan penyaluran bantuan sosial, di Kantor Kecamatan Sembakung.

Saat dilihat ternyata masih ditemukan bantuan sosial yang lambat, dan itu membuat Mensos berencana akan melibatkan PT Pos Indonesia.

Baca Juga: CATAT, Vaksinasi Booster Mulai Rabu 12 Januari 2022, Gratis!

Setelah itu, Mensos juga melakukan pengecekan di Kecamatan Mansalong, Kabupaten Nunukan.

Mensos juga membuat perkumpulan untuk aspirasi para tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh publik.

Sama dengan di Sembakung, di Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis juga mengajukan permohonan yang sama.

“Ada sekitar 600 KK Bu yang perlu relokasi,” kata Paulus Morang, tokoh adat setempat.

Selain itu, Paulus juga mengajukan masalah keterlambatan bantuan sosial dan akurasi data, dan Mensos pun menyatakan akan segera menindaklanjuti permintaan warga yang terkait tugas dan fungsinya.

Baca Juga: Bocoran Detail Yae Miko Genshin Impact: Material Ascension & Talent yang Diperlukan Serta Cara Mendapatkannya

“Tapi yang bukan tusi saya, seperti relokasi saya akan sampaikan ke Pak Menteri PU,” ujar Mensos.

Mensos juga menambahkan tentang akurasi data, bahwa itu adalah wewenang daerah. Proses perbaikan data dilakukan secara berjenjang dari desa/ keluaran.

Kepada Koordinator Daerah PKH dan Koordinator TKSK, Mensos mengingatkan, saluran Bansos tahun 2021, masih memungkinkan untuk diterima sampai 14 Januari 2022.

Mensos juga meminta semua pihak yang terkait untuk memastikan, semua penerima manfaat dapat mencairkan bantuannya.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Kemensos

Tags

Terkini

Terpopuler