Diperiksa Densus 88, Farid Okbah Ternyata Alumni Kombatan Afghanistan

18 November 2021, 07:24 WIB
Ustadz Farid Ahmad Okbah. /Instagram/@faridokbah_official



ZONABANTEN.com - Rekam jejak Farid Okbah akhirnya terungkap.

Diketahui Farid Okbah adalah salah satu anggota Jamaah Islamiyah (JI).

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan, Farid Okbah pernah mengikuti pelatihan militer di Afghanistan.

"Farid Ahmad Okbah itu lulusan LIPIA. Dia juga alumni Afghanistan, dia juga JI," ujar Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Ahmad Nurwakhid, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @kameraperistiwa, Kamis, 18 November 2021.

Meski begitu, Ahmad Nurwakhid tidak mengungkap secara pasti kapan Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) itu mengikuti pelatihan di Afghanistan karena masih dalam tahap penyidikan.

Baca Juga: 7 Situs Islami untuk Memperdalam Ilmu Agama, Simpel dan Mudah Dipelajari

Apalagi, Densus 88 Antiteror saat ini masih melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap Farid Okbah yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Artinya, dia juga terkait dengan jaringan teror JI," ujar Ahmad Nurwakhid.

Artikel ini dapat anda baca juga di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Rekam Jejak Farid Okbah Dikuak, Ternyata Anggota JI Mantan Kombatan Afghanistan

Selain itu, dia juga memastikan setiap orang yang telah ditangkap oleh Densus 88 pastinya telah didasari dengan barang bukti yang kuat.

Dalam hal ini, Ahmad Nurwakhid meyakini bahwa terduga pelaku ditangkap karena terlibat jaringan terorisme.

Tentunya, terorisme telah dilarang dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2008.

Baca Juga: Meski Jadul, 3 Film Komedi Barat Ini Dijamin Tetap Bikin Ketawa Tanpa Henti Sepanjang Hari!

Oleh karena itu, pihak-pihak yang terkait dengan jaringan terorisme harus ditindak sebagai langkah pencegahan.

"Siapa pun mereka yang terkait dengan jaringan teror, memenuhi unsur tindak pidana teror minimal dua alat bukti, dilakukan tindakan yang namanya preventif strike. Ditangkap, ditindak, untuk mencegah sebelum melakukan aksi teror," tutur Ahmad Nurwakhid.*** (PR Com/Eka Alisa Putri)

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler