Mengenang Perjuangan Peristiwa Pertempuran Rakyat Surabaya 10 November 1945

10 November 2021, 08:52 WIB
Mengenang Peristiwa Pertempuran Perjuangan Rakyat Surabaya 10 November 1945/Tugu Pahlawan /Instagram.com/@ky.kale

ZONABANTEN.com - Setelah kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, ternyata Indonesia tidak lepas begitu saja dari sekutu.

Salah satunya peristiwa pertempuran rakyat Surabaya 10 November 1945.

Untuk mengenang dan menghormati perjuangan rakyat Surabaya, tanggal 10 November 1945 diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Ucapan Harus Pahlawan Nasional 10 November 2021 ke 76,  Pahlawanku Inspirasiku!

Pada 10 November 1945, terjadi pertempuran besar antara rakyat Surabaya melawan pasukan Inggris.

Pahlawan yang terkenal dari Surabaya adalah Bung Tomo. Bung Tomo memberikan semangat kepada rakyat Surabaya.

Namun, tidak sedikit rakyat Surabaya yang gugur dalam pertempuran tersebut.

Baca Juga: Rachel Vennya Ditetapkan Jadi Tersangka, CEO Erigo Ikut Diperiksa Polda Metro Jaya, Ada Apa?

Lantas, apa latar belakang terjadinya peristiwa tersebut?

Diawali penyerangan dari pasukan sekutu ke penjara Kalisosok, pasukan sekutu membebaskan tawanan perang, termasuk tawanan perang Belanda.

Selain itu, tentara sekutu juga menduduki tempat-tempat penting, seperti Pangkalan Udara Tanjung Perak, dan Gedung Internatio.

Hal tersebut menimbulkan perlawanan dari para pemuda Surabaya, yang kemudian menewaskan Brigjen A.W.S. Mallaby, pemimpin pasukan sekutu.

Sehingga membuat hubungan Inggris dan Indonesia renggang.

Baca Juga: Pemain Squid Game Hadiri Acara Promosi di Los Angeles

Inggris kemudian mengeluarkan ultimatum agar para pemuda Surabaya menyerah paling lambat 10 November 1945 pukul 06.00.

Setelah menerima surat yang berisi ultimatum untuk menyerahkan diri, Komandan Pertahanan Kota, Soengkono, mengumpulkan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) hingga Tentara Pelajar.

Tapi, para pemuda Surabaya tidak mematuhi ultimatum Inggris dan tetap maju membela tanah air. Soengkono memberikan dua pilihan.

Baca Juga: Kondisi Myanmar Memburuk, Lebih dari 160 Rumah Dibakar, Termasuk Gereja dan 37 Ribu Orang Mengungsi

Pertama, mempersilahkan siapa pun untuk meninggalkan kota Surabaya dan mencari keamanan.

Kedua, ikut berjuang mempertahankan Surabaya dengan menandatangani surat persetujuan bahwa ingin ikut berperang.

Senjata yang dipakai pemuda Surabaya adalah senjata rampasan dari tentara Jepang dan bambu runcing.

Namun, hal itu membuat pasukan Inggris cukup kewalahan. Pertempuran Surabaya 10 November 1945 berlangsung selama tiga minggu.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler