Tingkatkan UMKM, Indonesia Dorong Isu Ketahanan Rantai Nilai Global Menuju G20 2022

8 September 2021, 06:24 WIB
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga/Instagram.com/@jerry.sambuaga /

ZONABANTEN.com - Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mengatakan Indonesia akan mendorong pembahasan isu ketahanan rantai nilai global (global value chains/GVCs) di forum G20.

G20 dinilai sebagai forum yang tepat bagi Indonesia untuk menyuarakan agenda prioritas nasional dan kepentingan negara berkembang. 

"Forum G20 merupakan forum strategis bagi Indonesia untuk menyuarakan agenda prioritas nasional dan kepentingan negara berkembang," ucap Wamendag Jerry, dikutip dari situs Kemendag.

Diperlukan common understanding (pemahaman bersama) antara negara anggota G20 dalam menciptakan rantai nilai global yang memberikan manfaat dan meningkatkan partisipasi industri nasional, khususnya dalam konteks pemulihan ekonomi nasional dan global," lanjutnya. 

Baca Juga: Komnas HAM Menetapkan Peristiwa Munir Sebagai Hari Perlindungan HAM

Jerry juga menegaskan pentingnya konsistensi narasi dan praktik perdagangan global yang terbuka, bebas, dan adil. 

Isu lain yang perlu menjadi perhatian adalah regulasi ekonomi digital yang perlu diterjemahkan lebih komprehensif.

“Forum G20 diharapkan menjadi koordinator kebijakan di masa pandemi. Keketuaan Indonesia perlu menyusun komitmen perdagangan dan investasi sebagai penggerak rantai nilai global yang elastis terhadap disrupsi. 

Sementara Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional Arlinda menekankan pentingnya isu rantai nilai global sebagai daya pemulihan ekonomi global pasca krisis pandemi.

Salah satunya dapat didorong pembahasan yang lebih nyata pada arah penguatan rantai nilai global yang inklusif terhadap partisipasi UMKM atau perubahan struktur yang mengedepankan aspek keberlanjutan,” ujar Arlinda.

Baca Juga: Asesmen Nasional 2021 Semakin Dekat, Simak Tanggal dan Bocoran Materi yang Akan Diujikan

Masukan mengenai peningkatan partisipasi rantai nilai global melalui pendekatan sektoral, khususnya di kelapa sawit dan keterlibatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga ingin diutarakan Indonesia. Indonesia diharapkan mampu menunjukkan UMKM lokal yang mampu bersaing dalam rantai nilai global. 

Ke depan, perubahan struktural rantai nilai global akan berfokus pada kemajuan teknologi (technological process), isu-isu pembangunan berkelanjutan (sustainability issues), serta iklim kebijakan nasional dan global.

Sebagai informasi, forum G20 terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa.

Mewakili delapan puluh persen pendapatan domestik bruto dunia, 75 persen perdagangan global, dan 2/3 penduduk dunia. 

Berdasarkan Riyadh Summit Leaders Declaration yang disahkan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 2020, Indonesia akan memegang keketuaan G20 pada 2022. 

Kementerian Perdagangan selaku instansi penjuru perundingan G20 Trade and Working Group (TIWG) di bawah Sherpa Track akan memimpin rangkaian pertemuan kelompok kerja dan perundingan untuk menyepakati komitmen di tingkat menteri perdagangan G20. ***

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Kemenkeu

Tags

Terkini

Terpopuler