Tingkat Keterisian Tempat Tidur Dibawah 70 Persen, Satgas Covid-19 Minta Pemda Jangan Menjadi Lengah

17 Maret 2021, 11:24 WIB
Ilustrasi tempat tidur di rumah sakit. Pandemi di Kota Bandung dinilai terkendali usai kasus aktif Covid-19 mengalami penurunan. /ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

ZONA BANTEN -  Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito memaparkan perkembangan penanganan covid-19 yang cukup baik selama seminggu terakhir dimana tingkat keterisian tempat tidur di setiap provinsi dibawah 70 persen. 

"Ini menggambarkan tentang perkembangan yang cukup baik di minggu lalu," ujarnya dalam keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Selasa 16 Maret 2021. 

5 provinsi yang memiliki tingkat keterisian tertinggi secara nasional antara lain Kalimantan Selatan sebesar 60%, diikuti DKI Jakarta sebesar 56,4%, Banten 55,8% serta Jawa Barat sebesar 54,2% serta Kalimantan Tengah sebesar 51,05%.

Baca Juga: Tiga Tewas, Seribu Orang Terluka Akibat Tradisi Pesta Api Majusi di Iran

Dan dari perkembangan seluruh provinsi, saat ini tidak ada tingkat keterisian diatas 70%. Khususnya untuk daerah kontributor kasus nasional terbesar, atau yang melaksanakan PPKM Mikro, ada 3 provinsi dengan persentase keterisian mencapai 50,01 - 69,9%, dan 4 provinsi dengan persentase kurang dari 50%.

Meskipun begitu, Wiku mengingatkan pemerintah daerah untuk tidak lengah dalam menangani situasi pandemi covid-19.

"Saya mengingatkan pemerintah daerah jangan lengah dengan pencapaian saat ini, dan terus melakukan upaya terbaik dalam menekan angka keterisian sampai kembali normal," lanjutnya.

Baca Juga: 8 Alasan untuk Jatuh Cinta Kepada Hwang In Yeop, Tak Sangka Aktor Tampan Ini Pernah Bikin Moon Ga Young Baper

Mengenai capaian baik ini, Satgas Covid-19 mengapresiasi pemerintah yang sudah mengkoordinir berbagai elemen daerah dalam menyelesaikan masalah keterisian tempat tidur. Dimana kondisi pada bulan Januari 2021 lalu, tingkat keterisian tempat tidur berbagai daerah cukup mengkhawatirkan.

Dan upaya yang sudah baik saat ini kedepan harus terus ditingkatkan kembali. Utamanya dalam manajemen fasilitas kesehatan dan sumberdaya kesehatan termasuk juga pemanfaatan sistem penanggulangan gawat darurat terpadu. Selain itu, pencapaian ini tidak terlepas dari partisipasi masyarakat yang disiplin protokol kesehatan.

Baca Juga: Layak Dicoba! Terapkan Lima Gaya Hidup Ini untuk Turunkan Resiko Stroke Hingga 50 Persen

"Kedepannya, provinsi dengan kontribusi kasus terbesar nasional, yaitu yang melaksanakan PPKM Mikro, agar mampu memaksimalkan fasilitas pelayanan kesehatan. Karena pada daerah tersebut kondisinya membaik," pesan Wiku.

***

 

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler