Pilkada Serentak 2020, Bawaslu: Ratusan TPS akan Gelar Pemungutan dan Penghitungan Suara Ulang

11 Desember 2020, 12:59 WIB
Pilkada Serentak 2020, Ketua Bawaslu Abhan bersama keluarga mencoblos di TPS 02, Desa Klipang dalam Pilwakot Semarang 2020 di Semarang, Rabu 9 Desember 2020/Rama Agusta/Humas Bawaslu RI /

ZONABANTEN.com - Ratusan TPS akan gelar Pemungutan dan Penghitungan Suara ulang.

Meski begitu, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menyatakan secara umum pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 berjalan lancar.

Dari rencana 270 daerah penyelenggara, hanya satu pelaksanaan yang ditunda, yakni Kabupaten Boven Digoel, Papua.

Baca Juga: 5 Jenis Tanaman Hias Calathea, Pembawa Kebaikan Hingga Penyuplai Udara Bersih

Dari keseluruhan, ada sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang harus menggelar pemungutan dan penghitungan suara ulang.

Berdasarkan data terbaru, ada 48 TPS yang harus melakukan penghitungan suara ulang.

"(Tersebar di) Jawa Timur 42, Bengkulu 5, dan Jambi 1 (TPS)," jelas Anggota Bawaslu, Fritz Edward Siregar, Jumat 11 Desember 2020.

Baca Juga: Netizen Usil, Mayangsari Sewot! Khirani Disebut Ngga Cantik dan Ngga Mirip

Sementara itu, lanjut Fritz, jumlah TPS yang harus melakukan pemungutan suara ulang jauh lebih banyak, yakni 58.

TPS itu tersebar di sejumlah daerah, yakni Sulawesi Tengah 16, Sumatera Barat 12, serta Jawa Timur dan Riau masing-masing 4.

Kemudian di Sumatera Utara 3 TPS, Banten 3 TPS, Jambi 2 TPS, Jawa Barat 2 TPS, Kepulauan Riau 2 TPS, Kalimantan Barat 2 TPS, dan Kalimantan Utara 2 TPS.

Lalu, Kalimantan Tengah, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Papua, masing-masing 1 TPS.

Baca Juga: Jangan Ditunda! Segera ke Dokter Jika Tanda Hipertensi Ini Anda Alami

Sebelumnya Badan Pengawas Pemilihan Umum, Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengakui, pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020 yang baru saja selesai dilaksanakan merupakan ujian yang tidak mudah bagi penyelenggara pemilu/pilkada.

namun, dia mengaku bersyukur pelaksanannya bisa berjalan aman dan lancar dengan tingkat partisipasi pemilih mencapai 74,4 persen.

“Pilkada 2020 ini saya akui hal yang tidak mudah khusus bagi penyelenggara pemilu. Pilkada digelar di tengah bencana non alam (pandemi). Aturan teknis di TPS semua jadi serba baru, dari mulai wajib pakai masker, jaga jarak, hingga harus mencuci tangan sebelum masuk TPS,” katanya saat menjadi pembicara dalam diskusi Empat Pilar MPR bertema ‘Membaca Proses Demokrasi Pilkada di Tengah Pandemi’ yang diselenggarakan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis 10 Desember 2020.

Baca Juga: Ternyata Tanaman Lidah Mertua Mampu Meningkatkan Kesehatan Mental Anda, Begini Penjelasannya

Fritz mengungkapkan, walaupun proses pelaksanaan Pilkada 2020 ini sangat berbeda dibandingkan dengan pelaksanan pilkada-pilkada sebelumnya, akan tetapi dia bersyukur pagelaran pemilihan di 270 daerah secara umum dapat berlangsung lancar, damai, dan sukses secara teknis prosedural.

“Jadi, walaupun digelar di tengah pandemi, kita semua khususnya penyelenggara pemilu ternyata mampu mewujudkan proses pilkada ini dengan aman dan lancar,” jelas Koordinator Divisi Hukum, Humas, Data dan Informasi Bawaslu tersebut.

selain itu, ia juga menilai kalau kondisi Indonesia berbeda dengan Amerika Serikat, Korea Selatan, Singapura dan dunia lainnya.

Baca Juga: Manjakan Fans KPop, Shopee Boyong Stray Kids dan GOT7 Tampil di TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale!

Baca Juga: 7 Jenis Tanaman Hias Untuk Meningkatkan Kualitas Udara di Rumah, Ada yang Bisa Mengatasi Stres

Dia mengaku salah satu indikator berjalan lancar dengan tingkat partisipasi msyarakat dalam pilkada kali ini masih terbilang cukup tinggi meski belum melampaui target partisipasi pemilih yang dibuat KPU sebesar 77.5 persen.

“Dari pengawasan Bawaslu mencapai partisipasi pemilih mencapai 74.4 persen atau 225 ribu TPS dari 300 ribuan TPS se-Indonesia,” ungkap Fritz.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: PMJ News Bawaslu.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler