Empat Keutamaan Hari Kamis dalam Islam, Berdasarkan Kitab Jami' Shaghir Karya Imam As-Suyuthi

- 3 Maret 2022, 12:25 WIB
Ilustrasi masjid
Ilustrasi masjid /Pixabay/chiplanay/
 
ZONABANTEN.COM - Hari Kamis merupakan salah satu hari penting dalam Islam, di antara tujuh hari dalam sepekan.
 
Kata Kamis disadur dari bahasa Arab, Khamis, yang berarti kelima, mengingat hari dalam versi Arab dimulai dari Ahad atau hari Minggu.
 
Hari Kamis merupakan hari yang memiliki banyak keutamaan.
 
Sedikitnya, ada empat keutamaan hari Kamis dalam Islam, sebagaimana dalam kitab Jami' As-Shaghir karya Imam Jalaluddin bin Abi Bakar As-Suyuthi atau lebih dikenal dengan nama Imam As-Suyuthi.
 
 
Berikut adalah empat keutamaan hari Kamis:
 
1. Hari yang Diberkahi
Kamis adalah hari yang diberkati dalam seminggu.
 
Malamnya disebut sebagai malam yang cerah sebagaimana riwayat dalam Hadits Syarif.
 
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda sebagai berikut: Tidak ada siang atau malam yang disejajarkan dengan malam Kamis dan hari Jumat. (Jami' Shaghir jilid 5, halaman 372).
 
2. Kebebasan dari Neraka
Hari Kamis juga merupakan waktu ketika Allah memberi kesempatan kepada umat manusia untuk bebas dari neraka.
 
Disebutkan dalam Hadits Shareef bahwa ada 24 momen seperti itu di setiap saat Allah SWT memberikan kesempatan ilahi kepada 600.000 orang kafir untuk memeluk Islam dan kebebasan dari neraka. (Faid Al-Qadeer volume 5, halaman 395).
 
 
3. Waktu Perhitungan Amal
Hari Kamis merupakan waktu ketik perbuatan hamba disajikan di hadapan Allah.
 
Dalam kitab Jami' Shaghir disebutkan, perbuatan hamba disajikan di hadapan Allah SWT pada hari Kamis.
 
Pada hari itu, Allah SWT mengampuni mereka dengan rahmat terakhir-Nya kecuali orang-orang yang iri satu sama lain atau memutuskan hubungan darah.
 
Perbuatan hamba dipersembahkan di hadapan Allah SWT pada hari Kamis dan Allah SWT mengampuni mereka kecuali orang-orang yang iri satu sama lain atau memutuskan hubungan darah. (Jami' Shaghir volume 3, halalam 250).
 
 
4. Pintu Surga Dibuka
Pintu surga dibuka pada hari Kamis dan setiap hamba yang beriman diampuni kecuali orang-orang yang iri terhadap saudara-saudaranya.
 
Disebutkan dalam hadits syar'i sebagai berikut:
 
Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis dan setiap hamba yang beriman, yang tidak mempersekutukan Allah SWT sama sekali, diampuni kecuali orang yang iri kepada saudaranya.
 
Dikatakan, "Beri mereka waktu sampai mereka mencapai pemahaman." (Jami’ Shaghir volume 3, halaman 259).***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Jami' Shaghir Musjidul Haq


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah