Network
ZONABANTEN.com - Jin merupakan makhluk yang Allah ciptakan hidupnya berdampingan dengan manusia dengan dimensi yang berbeda.
Siapa sangka meskipun berbeda dimensi, ternyata kehidupan Jin juga ada yang mirip seperti kehidupan manusia.
Jin yang merupakan makhluk tak kasat mata juga memiliki iman, agama, dapat memiliki anak, kawin, dan memiliki usia tertentu.
Berikut penjelasan seputar kehidupan jin menurut Islam yang dikutip ZONABANTEN.com dari buku Ruqyah Jin karya Zan Muhammad Al Hadi:
Apa itu Jin?
Jin merupakan salah satu makhluk yang Allah ciptakan dari berbagai makhluk yang ada di dunia. Jin merupakan makhluk halus yang gaib.
Mengenai bentuknya, Jin memiliki bentuk, tetapi tidak bermateri. Hal ini menjadikan sosoknya tidak dapat diraba.
Hal itu juga berlaku untuk harta-harta yang dimiliki jin. Emas, mobil, rumah, dan materi yang jin miliki juga tidak dapat disentuh dan dipegang oleh manusia.
Tak ubahnya seperti manusia, jin juga memiliki akal pikiran dan melakukan perkawinan, memiliki anak, mengalami kematian, dan kelak hidup lagi.
Baca Juga: Sinopsis Film Blunt Force Trauma, Duel Maut dengan Sang Legenda Gunslinger
Jin tidak sama dengan setan. Setan sendiri merupakan sebutan untuk para jin dan manusia yang membenci kebenaran dan menyukai keonaran, kemudharatan, serta keburukan lainnya.
Jin juga berbeda dengan iblis. Iblis merupakan sebutan untuk Jin yang membangkang kepada Allah ketika dirinya diminta bersujud kepada Adam as tapi dengan congkaknya menolak perintah tersebut sebagaimana telah dijelaskan dalam firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 34 yang artinya:
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan yang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 34).
Baca Juga: WASPADA! Inilah 7 Tanda Pembunuh Diam-diam dari Kanker yang Perlu Anda Ketahui
Usia Jin
Rata-rata semua jin memiliki usia yang panjang, bahkan bisa mencapai 70.000 tahun.
Perkawinan Jin
Sama halnya dengan manusia, jin juga melakukan pernikahan dan perkawinan, kemudian memiliki anak. Allah telah menciptakan segala materi alam semesta untuk berpasang-pasangan, termasuk jin, sebagaimana Allah menjelaskan dalam Alqur’an QS. Yasin ayat 36 yang artinya:
“Mahasuci Allah dari sifat yang tidak layak bagi-Nya, Dialah yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, yaitu keturunan Nabi Adam dari jenis laki-laki dan perempuan, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui dari semua ciptaan Allah yang terbentang di alam semesta”.
Baca Juga: Kapan Puasa Ramadhan 2022 dimulai? Berikut Prediksinya
Karena itu, dalam Alquran dijelaskan bahwa tidak ada dan tidak mungkin terjadi pernikahan antara jin manusia.
Jin hanya dapat memengaruhi pikiran manusia dan menghalusinasikannya sehingga seolah-olah dirinya telah menikah dengan jin.
Hal ini dijelaskan dalam Alquran QS Arrum ayat 21 yang artinya sebagai berikut:
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS. Arrum: 21).
Kematian Jin
Karena sama-sama makhluk Allah yang tidak diberikan kekekalan sebagaimana Dzat Pencipta, maka jin pun akan mengalami kematian.
Ketika hari kebangkitan, jin pun akan dihidupkan kembali selayaknya manusia di ketika di padang mahsyar.
Iman dan Agama Jin
Sama halnya dengan manusia, jin juga memiliki agama dan bermazhab-mazhab. Ada jin yang beragama Islam, Protestan, Katolik, Budha, Hindu, dan lain-lain.
Baca Juga: Arti Lengkap Asmaul Husna: Al Mughni, Al Maani, Al Ghani, Allah Maha Memberi Kekayaan
Begitu juga dengan imannya terhadap Allah. Ada jin pembangkang, ada juga yang mematuhi perintah Allah sebagaimana ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW.
Perilaku jin pun selayaknya manusia, ada yang sering berkelakuan buruk, kadang-kadang juga baik, jadi naik-turun sebagaimana manusia.
Demikian penjelasan tentang kehidupan jin mengenai definisi, usia, perkawinan, kematian, dan imannya menurut Islam. Semoga bermanfaat.***
