Masih Kerap Dijadikan Tempat untuk Bunuh Diri, Penjaga Hutan Aokigahara Akui Berhasil Menyelamatkan 721 Nyawa

- 19 Februari 2022, 18:00 WIB
Hutan Aokigahara masih sering dijadikan tempat untuk bunuh diri, seorang penjaga hutan akui bersyukur telah berhasil menyelamatkan 721 nyawa. /Instagram @goingpasttheveil
Hutan Aokigahara masih sering dijadikan tempat untuk bunuh diri, seorang penjaga hutan akui bersyukur telah berhasil menyelamatkan 721 nyawa. /Instagram @goingpasttheveil /

ZONABANTEN.com - Hutan Aokigahara salah satu hutan yang dinilai paling menyeramkan sebab beberapa wisatawan seringkali menghabisi nyawanya di tempat ini.

Salah seorang penjaga hutan kerap menyapa orang-orang yang datang mengunjungi Aokigahara dengan sapaan hangatnya, "Konnichiwa (Halo)," sembari tersenyum ramah.

Rupanya inilah cara yang dilakukan Yukio Shige yang berusia 77 tahun, dengan sapaan hangatnya beberapa orang yang berniat mengakhiri hidupnya luluh dan mengurungkan niat tersebut. Sejauh ini ia telah menyelamatkan 721 nyawa.
 
Baca Juga: Kapan Puasa Ramadhan 2022 dimulai? Berikut Prediksinya

Melansir dari UCA News, rata-rata 24 orang meninggal di Aokigahara setiap tahun. Namun akibat pandemi virus corona, tercatat 34 kematian sudah terjadi di Aokigahara yakni hutan bunuh diri Jepang yang berada di bawah Gunung Fuji.

"Mereka sengaja berbaur dengan turis, lengkap dengan tas ransel palsu atau troli kosong, dan saat senja tidak ada orang lagi, mereka melakukan gestur yang fatal," ujar Yukio.

Sebelum menjadi penyelamat, dirinya pernah bekerja selama 40 tahun di kepolisian.

Yukio Shige yang juga seorang mantan perwira polisi memimpin organisasi nirlaba (NPO) sukarelawan yang berusaha menghentikan hilangnya nyawa sebagian besar anak muda di Jepang.
 
Baca Juga: Arti Lengkap Asmaul Husna Al-Fattah, Al-Wahhab, Ar-Razzaq, Allah Maha Memudahkan Kesulitann Hamba-Nya

"Mereka kebanyakan berusia sekitar 30 tahun, laki-laki dan, bergolongan darah A," tambahnya.

Bagaimana reaksi mereka yang memiliki keinginan bunuh diri ketika saat itu didekati oleh orang asing?
 
Yukio mengatakan banyak yang membiarkan mendekat namun beberapa merespons dengan gugup, meminta untuk dibiarkan sendiri.

Yukio mengaku ia membantu orang-orang yang 'kehilangan tujuan' ini dengan menawarkan perlindungan tanpa syarat apapun.
 
Baca Juga: Sinopsis Film Doraemon: Nobita's Treasure Island, Mimpi Nobita Temukan Pulau Harta Karun, Tonton Malam Ini!

"Saya akan mengatakan kepada mereka, Jika Anda tidak punya uang, saya akan memberikannya kepada Anda. Jika Anda tidak punya tempat tinggal, saya akan mengurus masalah Anda," ujarnya.

"Tidak ada yang benar-benar ingin mati," tuturnya dengan kebijaksanaan, dan dirinya selalu menepati janji.

Dalam lima tahun pertama, ia menghabiskan sekitar 30.000 dolar atau setara 431 juta rupiah dari kantongnya sendiri, dan saat ini pemerintah sudah mulai mendukung organisasinya.

Yukio memberi mereka rumah singgah bersama bagi orang-orang yang tidak punya tempat tinggal, makan, bahkan pekerjaan.
 
Baca Juga: Arti Lengkap Asmaul Husna: Al Mughni, Al Maani, Al Ghani, Allah Maha Memberi Kekayaan

"Semua orang berpikir bahwa di tempat sementara ini orang-orang yang berisiko ini tinggal bersama cepat atau lambat akan menemukan cara untuk mengakhiri hidupnya kembali Tapi dalam 18 tahun ini, tidak ada yang pernah mencoba untuk bunuh diri," tuturnya.

Dia sempat mengerutkan kening ketika diberitahu bahwa dia disebut 'jisatsu-boushi' yakni orang yang mencegah bunuh diri. "Saya hanyalah jinmei-kyujo, penyelamat hidup," ucapnya sembari tersenyum.

Terakhir Yukio menekankan, itu harus menjadi hadiah dan pertolongan tanpa syarat bagi orang-orang yang membutuhkan pertolongan.
 
Baca Juga: Politikus Amerika Serikat Dikritik Usai Katakan Politik Tak Adil Kepada Pengutil

"Baru pada saat itulah mereka mulai merasakan secercah cahaya redup dari jurang yang mereka masuki," tuturnya dengan hangat.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: UCA News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x