Makna Surah Al Ashr di Zaman Digitalisasi

- 10 November 2021, 22:37 WIB
Makna Surah Al Ashr di Zaman Digitalisasi/studilmu.com/
Makna Surah Al Ashr di Zaman Digitalisasi/studilmu.com/ /

ZONABANTEN.com - Surah Al Ashr merupakan salah satu surah makiyah.

Surah Al Ashr memiliki tiga ayat yang bermakna sangat indah dan tegas.

Surah al ashr merupakan salah satu surah dalam Al Quran yang menjelaskan tentang pentingnya menghargai waktu.

Dalam Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan bahwa masa atau waktu adalah berbagai aktivitas anak cucu Adam berlangsung, baik dalam wujud kebaikan maupun keburukan.

Baca Juga: WOW! Ternyata Nabi Muhammad SAW Belum Pernah Mengatakan Satu Kata Ini Selama Beliau Hidup

Allah bersumpah bahwa manusia sebenarnya dalam keadaan kerugian, yakni benar-benar merugi dan binasa.

Dulu kita selalu diingatkan jangan lengah dengan waktu. Waktu untuk beribadah maupun berusaha.

Surah Al Ashr mengajarkan kepada seluruh umat manusia agar tidak terlena dengan waktu, agar manusia dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya karena hidup hanya sebentar.

Zaman digitalisasi sekarang, kajian surah tersebut masih sangat relevan dan sangat dibutuhkan.

Baca Juga: Dahsyatnya Terapi Sholat Tahajud Untuk Kesehatan Jasmani dan Rohani

Mengapa demikian?

Era digitalisasi yang mengharuskan kerja cepat dan produktif saat ini tanpa disadari mengakibatkan sebagian manusia lalai.

Lalai untuk beribadah, lalai untuk bersosial, dan sebagainya.

Era digitalisasi mengakibatkan kita menjadi sibuk dengan urusan masing-masing hingga tidak sempat menanyakan kabar teman sebelah.

Selain itu, tanpa disadari, saat ini banyak orang lalai beribadah juga.

Tuntutan pekerjaan cepat dan kejar target mengakibatkan terlalu fokus terhadap pekerjaan, hingga tersadar telah lewat waktu untuk sholat.

Terlalu asyik bermain gadget hingga lalai dengan tugas-tugas penting lainnya.

Baca Juga: Halloween dalam Islam, Ini Sejarah Lengkap dan Hukum Merayakannya Menurut Islam

Ingin cepat menyelesaikan tugas mengakibatkan sholatnya tergesa-gesa, tidak ada waktu berdoa barang sebentar saja, tidak ada waktu membaca quran dan mendengar kajian.

Mungkin inilah yang disebut dengan kelalaian yang membawa kearah yang rugi dan binasa.

Akan tetapi Allah memberikan pengecualian.

Kecuali mereka yang beriman dengan hati mereka.

Selalu taat beramal, mengingatkan perbuatan baik, dan bersabar.

Bersabar dalam artian sabar dalam segala cobaan, takdir, serta gangguan yang dilancarkan kepada orang-orang yang menegakkan amar ma'ruf nahi munkar.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Fimela Buku tafsir ibnu katsir jilid 10


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah