Fakta Menakjubkan di Balik Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

- 10 Maret 2021, 20:45 WIB
Ilustrasi  Isra Miraj 2021, 5 ucapan menyentuh Isra Miraj 1442 Hijriah
Ilustrasi Isra Miraj 2021, 5 ucapan menyentuh Isra Miraj 1442 Hijriah /Pixabay/flo222/

ZONA BANTEN – Isra Mijra adalah dua kejadian berbeda.

Namun seringkali, Isra dan Miraj sebagai satu peristiwa.

Isra merupakan sebuah peristiwa Nabi Muhammad melakukan perjalanan ke Masjidil Aqsa di Yerussalem, Palestina atas kuasa Allah. Sedangkan Miraj merupakan peristiwa dinaikkannya Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsa melintasi langit ke Sidrah al-Muntaha.

Baca Juga: Kasus ‘Unlawfull Killing’ Penembakan 4 Laskar FPI, Polri Temukan Unsur Pidana 

Nah, Sidrah al-Muntaha merupakan sebuah tempat yang tidak dapat dijangkau oleh akal dan pengetahuan seluruh makhluk.

Terdapat beberapa peristiwa menarik yang belum banyak diketahui oleh kaum muslim seputar Isra Miraj.

Artikel ini sebelumnya telah dimuat di galamedia.com dengan judul 5 Hal Menarik Seputar Peristiwa Isra Miraj, Ada Pembedahan Dada Nabi Muhammad

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 10 Maret 2021: Semangat! Kasus Baru Turun Lagi, 5.633 Pasien Baru

1. Waktu Isra Miraj

Terdapat perbedaan pendapat ulama soal kejadian tanggal dan tahun Isra Miraj.

Menurut Imam At-Thabari terjadi ketika Nabi Muhammad menerima risalah kenabian.

Imam An-Nawawi dan Al-Qurthubi menyebutkan Isra Miraj terjadi pada tahun kelima pasca risalah kenabian.

Baca Juga: 11 Herbal dan Suplemen untuk Membantu Melawan Depresi 

Al-Allamah al-Manshurfuri menyebut Isra Miraj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian.

Ada juga yang menyebut enam bulan sebelum hijrah ke Madinah, tepatnya Muharram tahun ke-13 kenabian.

Namun yang paling masyhur dari pendapat ulama yakni Isra Miraj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian.

Baca Juga: Dari Pemulung Kini Jadi Miliarder, Pria Malaysia Ini Sediakan Helikopter Gratis bagi Warga

2. Pembedahan Dada Nabi Muhammad

Said Bakdasy dalam bukunya Air Zamzam Mukjizat yang Masih Terjaga (2015) menjelaskan bahwa malaikat Jibril telah membedah dada Nabi Muhammad sebanyak empat kali.

Pertama, Jibril membedah dada Nabi Muhammad ketika berusia empaa tahun saat masih tinggal bersama ibu susunya Sayyidah Halimah as-Sa’diyah di kampong Bani Sa’d.

Baca Juga: Korlantas Polri Kerjasama Dengan IMI Kelola ISDC 

Kedua, Jibril kembali membedah dada Nabi Muhammad pada usia 10 tahun mendekati usia akhil baligh.

Ketiga, malaikat Jibril membedah kembali saat Nabi Muhammad berusia 40 tahun agar mampu menerima wahyu.

Keempat, ketika Isra Miraj, malaikat Jibril kembali membelah dada Nabi Muhammad.

Pembedahan dada ini dilakukan Jibril untuk membersihkan hati Nabi Muhammad dengan air zamzam dan menguatkannya agar dipenuhi iman.

Baca Juga: Membantu Pengobatan Covid-19, Rempah PH7 Kini Resmi Diproduksi Massal dan Diberikan Secara Gratis

3. Buraq

Nabi Muhammad melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan ke Sidrah al-Muntaha menggunakan buraq.

Kata buraq seakar dengan kata barq yang berarti kilat. Kecepatan lari dari buraq secepat kilat atau cahaya.

Dari riwayat yang ada, ukuran buraq lebih kecil dari kuda dan lebih besar dari keledai.

Baca Juga: 39 Orang Tewas Saat Dua Kapal Pengangkut Migran Tenggelam di Lepas Pantai Tunisia

4. Jasad atau Ruh

Terdapat tiga perbedaan pendapat soal Nabi Muhammad melaksanakan Isra Miraj. Ada yang menyebutkan hanya ruhnya saja, jasad dan ruh, atau jasadnya saja.

Namun pendapat paling masyhur di kalangan jumhur ulama, baik salaf maupun khalaf sepakat bahwa Nabi Muhammad melaksanakan Isra Miraj dalam keadaan terjaga alias dengan jasadnya langsung.

Diriwayatkan dari Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad dapat menceritakan detail Masjidil Aqsa karena Allah memang memperlihatkannya ketika Rasul berdiri di Hijr Ismail.

Baca Juga: PLN Berikan Harga Tambah Daya Super Hemat Sampai 31 Maret 2021 Melalui PLN Mobile

5. Khamr, Susu, dan Madu

Ketika Nabi Muhammad berada di Masjidil Aqsa dan selesai shalat dua rakaat, Jibril memberika tiga gelas masing-masing berisi khamr (minuman keras), susu, dan madu.

Maka Nabi Muhammad memilih susu. Malaikat Jibril pun kemudian menyebutkan bahwa Rasulullah memilih fitrah.

Imam Al-Buthy berkata bahwa yang dimaksud Jibril adalah menandakan Islam merupakan agama fitrah sesuai dengan fitrah manusia.*** (Kiki Kurnia/Galamedia)

Editor: Yuliansyah

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x