Network
ZONA BANTEN - Obat herbal yang diperkenalkan oleh Ustad Adi Hidayat (UAH), PH7, akhirnya mendapatkan izin edar dari pemerintah dan siap diproduksi massal untuk masyarakat.
Obat ini seperti yang diberitakan sebelumnya, "Ternyata, Herbal Obat Covid-19 Temuan Ustad Adi Hidayat Bukan Berasal dari Indonesia" merupakan obat herbal dari beberapa tumbuhan termasuk yang tidak ada di Indonesia.
Obat yang ditujukan untuk meningkatkan imunitas, melancarkan pernafasan, dan mempercepat penyembuhan luka ini akan disebarkan secara gratis.
Penyebarannya obat ini akan dimulai pada hari Rabu, 10 Maret 2021 dengan nomor Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) 2133275021203-25.
Baca Juga: 39 Orang Tewas Saat Dua Kapal Pengangkut Migran Tenggelam di Lepas Pantai Tunisia
Penerima obat ini bukan hanya Umat Muslim saja, UAH membuka pengiriman obat ini bagi masyarakat dari agama apapun.
UAH menjelaskan bahwa di samping dus rempah ini terdapat QR Code yang akan menunjukkan petunjuk cara menggunakan rempah tersebut.
Rempah ini bisa didapatkan dengan mengisi formulir di situs Quantum Akhyar Institute pada tautan berikut:
https://quantumakhyar.com/ph7rempah/
Formulir pendaftaran untuk menjadi penerima terdapat di sebelah kanan situs.
Surat yang perlu disediakan diantaranya adalah KTP, SIM, atau KK sebagai identitas dan foto hasil Swab atau tes lab lainnya untuk dosis rempah yang akan diberikan.
Baca Juga: PLN Berikan Harga Tambah Daya Super Hemat Sampai 31 Maret 2021 Melalui PLN Mobile
Di dalam situs tersebut terdapat kutipan yang menyatakan bahwa rempah ini merupakan hasil riset dari Al-Quran dan Sunnah seperti yang dikatakan oleh UAH pada video peluncurannya.
Di dalam video peluncurannya, UAH juga menyertakan beberapa testimoni dari beberapa pasien Covid-19 yang kini sudah merasa baikan setelah mengonsumsi rempah PH7 ini.
***
