Termasuk Thiyarah, Bila Menganggap Kupu-kupu sebagai Tanda Kedatangan Tamu

- 9 Januari 2021, 12:50 WIB
Ilustrasi kupu-kupu
Ilustrasi kupu-kupu /

ZONABANTEN.com - Termasuk Thiyarah, Bila Menganggap Kupu-kupu sebagai Tanda Kedatangan Tamu

Seperti kita ketahui, syirik merupakan perilaku mensekutukan Allah SWT dengan sesuatu perkara yang lain.

Seperti kita melakukan sihir, menyamakannya dengan suatu benda atau meyakini dengan binatang masih banyak contoh lain mengenai syirik.

Baca Juga: Sambut Tahun Baru 2021, Lihat 5 Resolusi Sederhana yang Anti Gagal

Nah, salah satu contoh kecil yang sering terjadi yaitu meyakini atau mengkaitkan dengan datangnya seekor binatang yang dikaitkan dengan salah satu kejadian yang di anggap besar.

Misalnya meyakini kupu-kupu dengan kedatangan tamu.

Meyakini kupu-kupu dengan kedatangan tamu itu disebut dengan thiyarah, sedangkan thiyarah itu hukumnya syirik, sebagaimana dijelaskan menganai hala ini dalam Hadist Rasulullah SAW.

Baca Juga: Elon Musk Melampaui Jeff Bezos dan Menjadi Orang Terkaya di Dunia

Sebagaimana dikutip dalam Sunan Abu Dawud hadits No. 3411, yaitu sebagai berikut:

 

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ عَنْ عَيْسَى بْنِ عَاصِمٍ عَنْ زِرِ بْنِ حُبَيْشٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الطِّيَرَةُ شِرْكٌ الطِّيَرَةُ شِرْكٌ ثَلَاثًا وَمَا مِنَّا إِلَّا وَلَكِنَّ اللَّهَ يُذْهِبُهُ بِالتَّوَكُّلِ

 

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir telah mengabarkan kepadaku Sufyan dari Salamah bin Kuhail dari Isa bin 'Ashim dari Zir bin Hubaisy dari Abdullah bin Mas'ud dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Thiyarah adalah syirik, thiyarah adalah syirik -tiga kali-. Tidaklah di antara kita kecuali beranggapan seperti itu, akan tetapi Allah menghilangkannya dengan tawakal."

Baca Juga: 6 Jenis Usaha Ini Akan Peroleh Modal Kewirausahaan Sosial KPM PKH Rp3,5 Juta, Semoga Anda Termasuk 

Kita ketahui syirik itu ada dua pertama syirik besar dan syrik kecil.

Artikel ini sebelumnya telah dimuat di mantrasukabumi.com dengan judul,Perlu Diketahui, Ternyata Meyakini Kupu-Kupu sebagai Tanda Kedatangan Tamu Termasuk Syirik Kecil

Berbeda dengan syirik besar yang pelakunya tidak akan mendapatkan ampunan Allah SWT, syirik kecil merupakan syirik yang masih ada peluang untuk mendapatkan ampunan Allah SWT jika pelaku syirik tersebut bertaubat.

Bahkan dalam syirik kecil maupun syirik besar, adalah sebuah kejahatan dan kezaliman yang fatal.

Para ulama mengatakan, syirik kecil lebih parah dan berbahaya dibandingkan dengan dosa besar seperti membunuh, berzina, dan minum air keras.

Baca Juga: Khawatir WhatsApp Selewengkan Data, Signal dan Telegram Jadi Solusi Pesan Instan

Mengapa demikian?

Karena pada dosa besar seperti mencuri, berzina, meminum air keras tidak terjadi prasangka buruk kepada Allah SWT atau beribadah kepada selainnya.

Berbeda dengan syirik kecil, yang di dalamnya menandingi Allah dalam menetapkan sebab.

Padahal diyakin bahwa tidaklah suatu perkara terjadi melainkan atas izin Allah, oleh sebab itu orang yang menetapkan sesuatu perkara sebab terjerumus dalam perbuatan syirik kecil.

Baca Juga: Asalkan Punya Usaha, Anda Berhak Mendapatkan Bantuan Modal Kewirausahaan Sosial KPM PKH

Sebagaimana dalam firman Allah SWT surah At-Taghabun ayat 11, yaitu sebagai berikut:

 

مَاۤ اَصَابَ مِنۡ مُّصِيۡبَةٍ اِلَّا بِاِذۡنِ اللّٰهِ‌ؕ وَمَنۡ يُّؤۡمِنۡۢ بِاللّٰهِ يَهۡدِ قَلۡبَهٗ‌ؕ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَىۡءٍ عَلِيۡمٌ

 

Artinya: “Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. At-Taghabun ayat 11)

Baca Juga: Belum Keluar Zona Merah, Wali Kota Tangsel Tambah Rumah Sakit Rujukan Covid-19

Jadi, mulai sekarang jangan pernah meyakini lagi dalam diri bahwa kupu-kupu sebagai pertanda kedatangan tamu, sebab hal itu mendahului ketetapan Allah SWT.**** (Encep Faiz/Mantra Sukabumi)

Editor: Yuliansyah

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah