Jas Merah! Wafatnya sang K.H Ahmad Dahlan, Pelopor Gerakan Umat

ZONABANTEN.com - Jangan Lupakan Sejarah (Jas Merah)! Banyak tokoh inspiratif yang bergelar pahlawan nasional. Kita dapat teladani perjuangannya.

Melalui tujuan dan keberhasilannya dalam menyadarkan masyarakat Indonesia di tengah kondisi terjajah. Ilmu, amal mengalir hingga masa kini.

K.H Ahmad Dahlan lahir pada 1 Agustus 1868 dengan nama lahir Muhammad Darwis yang merupakan keturunan ulama besar.

Baca Juga: Bacaan Niat dan Doa Sholat Tahajud Lengkap Arab dan Latin Beserta Artinya

Ayahnya bernama K.H Abu Bakar adalah seorang khatib utama di masjid kesultanan Yogyakarta.

Berada di lingkungan pesantren Muhammad Darwis belajar mendalami agama Islam, juga mengembangkan ilmu bahasa arab pada keseharian.

Pada 1883 dalam usia 15 tahun Darwis menunaikan ibadah haji dan tinggal di Mekah.

Selama tinggal di kota Mekah, Darwis bertemu dengan tokoh pemikiran-pemikiran pembaharu dalam Islam, seperti Muhammad Abduh, Al-Afghani, Rasyid Ridha, dan Ibnu Taimiyah, yang memberikan pengaruh bagi Darwis.

Baca Juga: Arti Lengkap 99 Asmaul Husna dalam Bahasa Arab dan Latin: Al Kariim, Al Mu'min, Al Matin, Al Wakil, Al jami'

Darwis telah memasuki usia 20 tahun maka sadar akan pemahaman agama Islam di Indonesia masih ortodoks. Setelah pulang dari mekah dan memiliki nama baru sebagai K.H Ahmad Dahlan.

K.H Ahmad Dahlan mendirikan organisasi yang bercorak pembaharuan pemahaman keagamaan Islam.

Pada 18 November 1912, KH Ahmad Dahlan beserta para sahabatnya mendirikan Muhammadiyah di kampung Kauman, Yogyakarta.

Organisasi keagamaan ini kemudian berkembang pesat dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia

Baca Juga: Peristiwa Isra Mikraj: Mukjizat Nabi Muhammad yang Menguji Keimanan Umat Islam, hingga Muncul Gelar As-Siddiq

Meluruskan pola pikir melalui ajaran Muhammadiyah, K.H Ahmad Dahlan yang mengajarkan kontribusi terhadap Islam dengan membangun tingkat pendidikan dan usaha amal sosial dengan tujuan kebangkitan umat.

Perjuangan membangun peradaban islam di Indonesia itu berlangsung sampai K.H Ahmad Dahlan tutup usia pada 23 Februari 1923 di Daerah Istimewa Yogyakarta. kemudian dilanjutkan kembali oleh garis keturunan dan sahabat lainnya.

Sebagai Pelopor Kebangkitan Umat Islam dengan mendirikan organisasi Muhammadiyah maka pada tahun 1961 lewat Surat Keputusan Presiden No 657 Tahun 1961 K.H Ahmad Dahlan diberikan gelar sebagai pahlawan Nasional. ***