Tidak Lagi Secara Tradisional, Ini Cara Baru Orang Jepang Menguburkan Anggota Keluarga

- 14 November 2023, 12:20 WIB
Penutupan makam di Jepang. Semakin banyak orang Jepang yang memilih untuk menutup makam keluarga mereka secara permanen karena struktur keluarga tradisional terus berubah
Penutupan makam di Jepang. Semakin banyak orang Jepang yang memilih untuk menutup makam keluarga mereka secara permanen karena struktur keluarga tradisional terus berubah /The Japan TImes

Istri Matsumoto meninggal pada tahun 2018, sedangkan saat ini ibunya yang berusia 90 tahun berada di panti jompo.

Anak tunggal perempuan Matsumoto pun tinggal jauh di Tokyo, sehingga ia khawatir bahwa setelah dia pergi, tidak akan ada yang merawat makamnya.

Melihat makam orang lain yang ditutup membuat Matsumoto merasa sedih, dan dia memutuskan bahwa untuk mencegah makam keluarganya menghadapi nasib yang sama.

Setelah berdiskusi dengan layanan konsultasi penutupan makam dan persetujuan dari keluarganya yang masih hidup, Matsumoto memutuskan untuk memilih layanan pemakaman di laut, menebarkan abu leluhur dan istrinya di laut pada awal tahun mendatang.

Baca Juga: Korban di Tempat Penitipan Anak Makin Banyak, Kali Ini Direktur di Jepang Cekoki Makanan ke Anak 2 Tahun

Meskipun tidak ada data publik yang menunjukkan jumlah kasus penutupan makam, jumlah pemakaman kembali seperti abu jenazah yang dipindahkan, dikumpulkan setiap tahun oleh pemerintah.

Menurut angka terbaru, telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam kasus pemakaman kembali selama beberapa tahun terakhir.

Selama tahun 2000-an, jumlahnya sekitar 60.000 hingga 70.000 per tahun.

Kemudian, angka tersebut secara konsisten melampaui 100.000 sejak tahun 2017, dengan laporan terbaru dari tahun 2022 menunjukkan bahwa ada lebih dari 150.000 kasus pada tahun tersebut.

Pada pemakaman kembali, pihak keluarga harus memutuskan apakah mereka ingin meneruskan makam dalam bentuk yang berbeda dengan memindahkan abu jenazah ke tempat yang lebih nyaman, atau dipindahkan ke makam baru di kota yang berbeda, atau di tempat pemakaman keluarga. 

Halaman:

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: The Japan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah