Tetapi apa yang dilakukan Amerika Serikat justru memancing kritik dari Raisi, yang melihat standar ganda Amerika Serikat dalam konflik ini.
"Washington meminta kami untuk tidak melakukan apa-apa, tetapi mereka terus memberikan dukungan luas kepada Israel," kata Raisi.
Baca Juga: Wali Kota Serang Diduga Terlibat Endorsement Bacaleg, Bawaslu Melakukan Pendalaman
Israel sebelumnya telah menggempur wilayah Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan setidaknya 1.400 warga Israel.
Sejak saat itu Israel memulai serangan balas dendam ke Gaza, dan merenggut setidaknya 8.000 korban jiwa, dimana sekitar setengahnya adalah anak-anak.***