Perang Rusia dan Ukraina Bergejolak, Ukraina Klaim Sukses Lakukan Serangan Balasan

- 5 Juli 2023, 19:20 WIB
Ukraina Klaim Sukses Lakukan Serangan Balasan
Ukraina Klaim Sukses Lakukan Serangan Balasan /Instagram @zelenskiy_official/

ZONABANTEN.com – Dua negara Eropa timur Rusia dan Ukraina menjadi perbincangan masyarakat internasional.

Hal ini disebabkan perang Rusia dan Ukraina masih tetap bergejolak hingga sekarang.

Dari catatan sejarah, sejak dulu kedua negara tersebut terlibat perang dan mengklaim kekuasaan wilayah masing-masing.

Baca Juga: Pratama Arhan Hilang dari Skuad, Tokyo Verdy Keok Dari 10 Pemain V Varen Nagasaki

Dikutip ZONABANTEN.com dari aljazeera.com Rabu, 5 Juli 2023, bahwasanya Ukraina mengatakan beberapa hari terakhir ini 'sangat bermanfaat' dalam serangan balasan.

Para pejabat setempat mengakui adanya perlawanan sengit dari pasukan Rusia saat mereka membuat kemajuan bertahap di bagian timur dan selatan.

Perang Rusia dan Ukraina dalam beberapa hari terakhir ini, kedua negara saling melakukan serangan balasan dan meningkatkan pertahanan masing-masing.

Berbagai serangan balasan Ukraina terhadap Rusia, tampak seorang tentara Ukraina duduk di parit yang baru saja direbut Rusia di dekat Bakhmut. Ada banyak lumpur hitam dan pohon-pohon yang rusak di sekitarnya.

Tentara Ukraina telah membuat beberapa kemajuan. Serangan balasan Ukraina terhadap pasukan Rusia telah membuahkan hasil dalam beberapa hari terakhir. Akan tetapi, Moskow belum mengakui kemajuan yang dicapai Ukraina.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1087: Rahasia Nefertari Vivi Terungkap! Ada Hubungan dengan 2 Hal Luar Biasa Ini!

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar juga melaporkan keberhasilan yang ada di sekitar Kota Bakhmut yang hancur di bagian timur Ukraina, di tengah perlawanan sengit Rusia. Pasukan Rusia merebut Kota tersebut pada bulan Mei setelah pertempuran selama 10 bulan.

"Pada tahap permusuhan aktif ini, Pasukan Pertahanan Ukraina memenuhi tugas nomor satu - penghancuran maksimum tenaga kerja, peralatan, depot bahan bakar, kendaraan militer, pos komando, artileri, dan pasukan pertahanan udara tentara Rusia," tulis Danilov di Twitter.

Ukraina berada di tahap awal kampanye mereka untuk mengambil kembali tanah yang diduduki oleh Rusia sejak mereka meluncurkan invasi skala penuh pada Februari 2022, dan menghadapi ladang ranjau, parit antitank, dan rintangan lainnya, serta garis pertahanan berlapis yang dilaporkan mencapai kedalaman 20 kilometer (12 mil) di beberapa tempat.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1087: Kelanjutan Pertempuran Panas di Egghead Island, Persiapan Perang Tentara Revolusioner

Institute for the Study of War (ISW), sebuah wadah pemikir yang berbasis di Washington, DC, ikut menyoroti komentar Danilov. ISW mengatakan bahwa komentar Danilov tampaknya menggarisbawahi "kampanye yang sedang berlangsung untuk menarik tenaga kerja dan aset Rusia dalam upaya untuk melakukan manuver mekanis besar-besaran untuk merebut kembali sebagian besar wilayah dengan cepat".

Sebelumnya, pada tanggal 3 Juli 2023 bahwa Ukraina telah membebaskan sekitar 37,4 km persegi (14,4 mil persegi) wilayah di Ukraina timur dan selatan.

"Laju operasi Ukraina saat ini tidak menunjukkan kebuntuan atau bukti bahwa Ukraina tidak dapat merebut kembali wilayah-wilayah yang luas," kata ISW.

Perang Rusia dan Ukraina saat ini telah memakan banyak korban, yakni tewasnya warga sipil dan 36 orang mengalami luka-luka.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah